Network
PR DEPOK - Membaca doa saat berbuka puasa di bulan Ramadhan adalah praktik yang dianjurkan dalam Islam. Doa ini tidak hanya sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan-Nya, tetapi juga sebagai momen untuk memperkuat hubungan spiritual antara hamba dan Sang Pencipta.
Dalam memilih doa berbuka puasa, yang terpenting adalah keikhlasan dan kesadaran dalam menyampaikannya kepada Allah SWT. Meskipun ada beberapa pilihan doa, yang terbaik adalah doa yang mampu mencerminkan rasa syukur dan kesadaran akan nikmat yang diberikan-Nya kepada kita.
Semoga dengan berpuasa dan berdoa, kita mendapatkan keberkahan dan keampunan dari Allah SWT. Aamiin. Berikut ini doa berbuka puasa beserta artinya dalam bahasa Indonesia dan tulisannya dalam huruf Arab:
1. Doa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah:
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Jam Buka Puasa untuk Kota Bandung Hari Selasa, 12 Maret 2024
"Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu."
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
2. Doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah:
"Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu."
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang menolongku sehingga aku dapat berpuasa, dan yang memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka."
3. Doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dari Sahabat Ibnu Abbas:
"Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii’ul ‘aliim."
اللَّهُمَّ شَمْنَا، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: "Ya Allah, karena Engkau kami berpuasa, dan dengan rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui."
4. Doa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari sahabat Ibnu Umar RA:
"Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah."
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Artinya: "Hilanglah dahaga, basahlah urat-urat, dan pahala telah ditetapkan, jika Allah menghendaki."
Baca Juga: 6 Rekomendasi Opor Ayam Terenak di Depok, Dagingnya Lezat, Gurih, dan Kuahnya Nampol Abis!
5. Doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar:
"Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii."
اللهم إني أسألك برحمتك التي وسعت كل شيء أن تغفر لي
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku."
Semoga dengan doa-doa tersebut, umat Muslim diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa dan mendapatkan berkah serta ampunan dari Allah SWT.
Sementara itu, Apabila ingin mengetahui jadwal imsakiyah untuk waktu berbuka puasa atau waktu subuh, dapat mengakses situs web resmi Kementerian Agama Republik Indonesia klik disini. Di situs tersebut, dapat menemukan jadwal imsakiyah untuk berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Resep Smoothies Kurma yang Murah, Bahannya Mudah Ditemui
Jadwal imsakiyah ini sangat penting bagi umat Muslim karena memberikan informasi tentang waktu mulai dan berakhirnya waktu berpuasa, serta waktu untuk melaksanakan salat subuh.
Dengan memiliki akses ke jadwal imsakiyah, umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih teratur dan sesuai dengan ketentuan agama.
Pada situs web tersebut, dapat mencari jadwal imsakiyah untuk daerah tertentu dengan mudah. Cukup pilih provinsi yang diinginkan dari daftar yang tersedia, kemudian pilih kabupaten atau kota yang diinginkan.
Setelah itu, akan diberikan jadwal imsakiyah yang terperinci untuk daerah tersebut, termasuk waktu imsak, waktu berbuka, dan waktu shalat subuh.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2024 di Yogyakarta, Sleman dan Sekitarnya
Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan situs web resmi Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengakses jadwal imsakiyah secara mudah dan cepat.
Ini akan membantu dalam merencanakan ibadah puasa dan salat subuh dengan lebih baik, sesuai dengan tuntunan agama Islam.***
