Network
PR DEPOK - Sejak zaman kuno, manusia telah mengakui kekuatan musik dan suara dalam mempengaruhi kesejahteraan fisik, emosional, dan spiritual. Salah satu temuan kuno yang kembali mencuri perhatian adalah Frekuensi Solfeggio, serangkaian nada musik yang diyakini memiliki sifat penyembuhan yang kuat.
Frekuensi Solfeggio, yang digunakan dalam nyanyian Gregorian dan musik sejak abad ke-11, telah ditemukan kembali pada tahun 1990-an oleh Dr. Joseph Puleo. Dia menemukan pola kodifikasi yang tersembunyi dalam b Bilangan dalam Alb, yang ternyata berkaitan dengan enam nada Solfeggio yang hilang.
Menurut Dr. Puleo dan mitra penelitinya, Dr. Leonard Horowitz, masing-masing dari enam frekuensi - 396 Hz, 417 Hz, 528 Hz, 639 Hz, 741 Hz, dan 852 Hz - memiliki sifat penyembuhan yang unik.
Baca Juga: Top 5 Rekomendasi Tempat Makan di Bandung yang Banyak Menunya
Misalnya, 528 Hz, yang disebut sebagai "Frekuensi Cinta", dikaitkan dengan penyembuhan dan perbaikan DNA, sementara 417 Hz dikatakan membantu dalam perubahan emosional dan melepaskan energi negatif.
Penjelasan Frekuensi Solfeggio
Setelah memahami sejarah dan kepentingan Frekuensi Solfeggio, mari telaah lebih lanjut masing-masing dari enam nada tersebut, dan apa yang ditawarkan untuk penyembuhan dan peningkatan diri.
396 Hz Frekuensi ini sering dikaitkan dengan melepaskan dan melepaskan emosi negatif seperti rasa bersalah dan ketakutan. Ini membantu mengurangi ketegangan dan stres, mempromosikan rasa damai dan ketenangan batin.
Baca Juga: Lirik Lagu The Power of Love oleh DAY6: Oh! In the Name of Love...
Sering disebut sebagai frekuensi "pembebasan", membantu membebaskan dari pola pikir dan emosi negatif yang dapat menghalangi untuk menjalani hidup terbaik .
417 Hz dikatakan mempromosikan perubahan dan membantu mengatasi hambatan yang menghalangi . Nada ini sering digunakan dalam kombinasi dengan teknik visualisasi untuk membantu mengubah keyakinan negatif atau pembatas, memungkinkan untuk maju dengan percaya diri dan jelas.
