Network
PR DEPOK - Kunjungan studi yang dilakukan oleh Bank Indonesia ke Pusat Gempa Bumi dan Tsunami serta Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu adalah langkah yang sangat positif dalam memperkuat pemahaman dan upaya mitigasi risiko terkait potensi bencana alam.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendapatkan informasi awal mengenai potensi bencana seperti gempa bumi, tsunami, cuaca ekstrim, banjir, dan kabut asap.
Pada kesempatan tersebut, pimpinan dan pejabat dari Departemen Pengelolaan Logistic dan Fasilitas (DPLF) serta Departemen Manajemen Risiko (DMR) Bank Indonesia turut hadir. Mereka berharap dapat meningkatkan kerjasama lintas sektor serta mengambil keputusan yang tepat terkait mitigasi risiko bencana.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, menyambut baik inisiatif Bank Indonesia tersebut. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kewaspadaan dan respons terhadap bencana alam di Indonesia.
Baca Juga: 3 Ide Menu Buka Puasa dan Sahur Simple Semua Orang Suka, Lengkap dengan Resepnya
Menurutnya, kerjasama seperti ini merupakan langkah proaktif dalam membangun ketangguhan bangsa terhadap ancaman bencana alam yang semakin kompleks.
Melalui pertukaran informasi dan pengalaman antara BMKG dan Bank Indonesia, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih holistik dalam menghadapi tantangan bencana alam di Indonesia.
Kedua lembaga berharap dapat membangun sinergi yang kuat dalam merancang kebijakan dan strategi manajemen risiko terkait fasilitas dan logistik di berbagai daerah yang rentan terhadap bencana alam.
Tentunya, langkah-langkah konkret juga perlu disiapkan oleh masyarakat untuk menghadapi bencana gempa bumi. Berikut beberapa tips yang dapat diambil untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi:
Baca Juga: 7 Mie Ayam Paling Nagih di Sragen, Soal Rasa Dijamin Nikmat dan Nggak Ada Tandingan
