Terkait hal itu, mengutip laman Tebu Ireng Online, dalam kitab Nihayah al-Muhtaj disebutkan:
وإن أفطر رمضان تعديا حرم عليه صومها (يكره لمن عليه قضاء رمضان أن يتطوع بالصوم كراهة صومها لمن أفطره بعذر) فينافي ما مر، إلا أن يجمع بأنه ذو وجهين
Ketika seseorang batal puasa Ramadannya karena sengaja, maka haram baginya puasa sunah Syawal. Namun, Makruh hukumnya puasa sunah Syawal bagi orang yang mempunyai tanggungan puasa Ramadan yang batal karena suatu uzur. Kecuali jika seseorang tersebut menggabungkan antara membayar tanggungan puasanya dan sunah Syawal maka tidak dimakruhkan.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa menggabungkan puasa Syawal dan puasa Qodho Ramadhan hukumnya sah dan diperbolehkan.
Adapun bacaan niat puasa Qadha Ramadan dan sunah Syawal sebagai berikut:
Baca Juga: Referensi Bakso di Jakarta Timur Cocok untuk Kulineran Pas Lebaran, Yuk Gaskan!
نَوَيتُ صَومَ غَدٍ عن قَضَاءِ رَمَضَانَ وَسُنَّةِ الشَّوَالِ لِلَّهِ تَعَالَى
Aku niat puasa qodha Ramadan dan sunah Syawal karena Allah Ta’ala.
Niat tersebut dapat dilafalkan ketika malam hari, sebelum terbit fajar atau bahkan di siang hari ketika mempunyai niat menjalankan puasa Syawal selama Anda tidak makan dan minum serta melakukan berbagai hal yang membatalkan puasa setelah sholat subuh.