Liburan di Museum Bank Indonesia, Berikut Sejarah Singkat Perjalanan Panjang Uang

- 13 April 2024, 16:15 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang /Pixabay.com/IqbalStock

PR DEPOK - Ketika musim liburan tiba, Kota Tua Jakarta menjadi salah satu magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan atmosfer berbeda.

Pada Hari Raya Idulfitri tahun ini, Kawasan Wisata Kota Tua banyak dikunjungi wisatawan. Salah satu spot yang menarik perhatian adalah Museum Bank Indonesia.

Salah satu hal menarik yang bisa diketahui adalah tentang sejarah uang.

Sejarah singkat uang di Nusantara

Baca Juga: 7 Soto Paling Muantep di Kecamatan Purwokerto Barat Banyumas, Jawa Tengah

Dilansir dari BI, masa keemasan kerajaan Hindu-Buddha membawa kemajuan signifikan dalam hal alat pembayaran. Di Jawa, misalnya, mata uang mulai terbuat dari logam, dengan mata uang tertua Krisnala yang berasal dari kerajaan Jenggala pada abad ke-12. Di luar Jawa, kerajaan Buton mengeluarkan uang Kampua pada abad ke-9.

Kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit memiliki mata uang sendiri. Namun, uang dari masa Sriwijaya belum ditemukan, sedangkan uang Gobog dari Majapahit, terbuat dari tembaga, beredar pada abad ke-14 hingga ke-16, dan tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran tetapi juga sebagai objek keramat.

Perkembangan berlanjut pada masa kerajaan Islam di abad ke-15. Berbagai mata uang Islam beredar di Nusantara, seperti dari Samudra Pasai, Aceh, Jambi, Palembang, Banten, dan Sumenep. Uang-uang tersebut menggambarkan aktifnya kegiatan niaga pada masa itu, dengan banyaknya mata uang yang dapat dipertukarkan dengan mata uang asing.

Era kolonial Belanda, terutama masa pemerintahan VOC (1602-1799), menandai perubahan besar dalam sistem moneter. VOC berusaha menggantikan mata uang asing dengan uang-uang Belanda, termasuk Rijksdaalder, yang kemudian dijadikan standar pembayaran. Pengenalan uang kertas pada tahun 1748 dan peningkatan jumlahnya menunjukkan peran penting VOC dalam sistem moneter di Nusantara.

Baca Juga: Tips Mencegah Penyakit Kronis dan Infeksi di Momen Lebaran

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Bank Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x