Network
Saat Hindia Timur berada di bawah kekuasaan Inggris (1808-1815), Raffles mencoba memperbaiki keuangan dengan mengeluarkan uang baru. Namun, saat kembali ke tangan Belanda, kebijakan keuangan berubah lagi dengan diperkenalkannya Ropij Jawa pada tahun 1813.
Perjalanan terus berlanjut dengan munculnya Hindia Belanda dan Bank De Javasche (DJB). DJB diberi wewenang untuk mencetak uang kertas dengan nilai lima gulden ke atas berdasarkan Oktroi pada 1828. Perubahan signifikan terjadi pada 1892 ketika DJB Wet menggantikan Oktroi.
Pada awal kemerdekaan, kondisi moneter Indonesia buruk. Hingga muncul ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) pada 1946.
Banyak perubahan dalam sejarah uang di Indonesia. Penerbitan uang khusus peringatan pun dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Baca Juga: 7 Mie Ayam Paling Enak di Lampung, Cobain Rasanya!
Ini menjadi salah satu hal yang menarik dan Museum Bank Indonesia juga bisa menjadi salah satu tempat wisata tujuan Anda.
Oleh karena itu, dalam menyusun destinasi liburan berikutnya, mengunjungi Museum Bank Indonesia bisa menjadi pilihan yang menarik untuk memahami lebih dalam sejarah uang. ***
