Gejala Sindrom Stockholm
Tanda dan gejala lain dari sindrom Stockholm mungkin termasuk:
- Membela penculik Anda dari penegak hukum atau figur otoritas lainnya
- Tetap setia kepada penculiknya meskipun diberi kesempatan untuk bersuara menentangnya
- Tidak mau melarikan diri atau meninggalkan situasi yang terkurung bahkan ketika ada kesempatan
- Mencari persetujuan dan kasih sayang dari penculik Anda
Gejala Sindrom Stockholm termasuk terikat dengan penculiknya, dan menolak pembebasan dari situasi penyanderaan.
Baca Juga: Google Resmi Rilis Android 15 Beta 2, Tersedia di HP Ini: Simak Cara Install
Oleh karena Sindrom Stockholm bukanlah suatu kondisi kejiwaan, tidak ada pengobatan yang diketahui. Namun fenomena tersebut telah dikaitkan dengan sindrom stres pasca-trauma (PTSD), sehingga penatalaksanaannya sering kali melibatkan pengobatan PTSD.
Sindrom Stockholm paling banyak dikaitkan dengan situasi penyanderaan, seperti perampokan atau pembajakan pesawat, namun juga terkait dengan hubungan yang penuh kekerasan, penculikan, dan pelecehan seksual pada masa kanak-kanak.
Ciri utama penderita sindrom Stockholm adalah ikatan dan kesetiaan yang mereka tunjukkan terhadap penculik atau pelaku kekerasan.