PR DEPOK - Meskipun tidak ada obat untuk ADHD, pengobatan yang tersedia saat ini dapat mengurangi gejala dan meningkatkan fungsi. Perawatan ADHD termasuk pengobatan, psikoterapi, pendidikan atau pelatihan, atau kombinasi perawatan.
Pengobatan ADHD
Untuk sebagian orang, obat ADHD mengurangi hiperaktif dan impulsif serta meningkatkan kemampuan mereka untuk fokus, bekerja, dan belajar.
Terkadang beberapa obat atau dosis berbeda harus dicoba sebelum menemukan obat yang tepat dan cocok untuk orang tertentu. Siapa pun yang mengonsumsi obat harus diawasi secara ketat oleh dokter yang meresepkannya.
Baca Juga: 5 Bakso Paling Enak di Pandeglang yang Recommended, Cocok untuk Pesta Kuliner
Stimulan untuk Mengobati ADHD
Melansir nimh.nih.gov, jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengobati ADHD disebut “stimulan”.
Meskipun tampaknya tidak biasa mengobati ADHD dengan obat yang dianggap sebagai stimulan, obat ini bekerja dengan meningkatkan bahan kimia otak dopamin dan norepinefrin, yang memainkan peran penting dalam berpikir dan perhatian.
Di bawah pengawasan medis, obat stimulan dianggap aman. Namun, seperti obat-obatan lainnya, obat-obatan tersebut juga dapat menimbulkan efek samping, terutama jika disalahgunakan atau dikonsumsi melebihi dosis yang ditentukan, dan memerlukan penyedia layanan kesehatan untuk memantau bagaimana reaksi obat tersebut terhadap obat tersebut.
Baca Juga: 5 Hotel Terbaik dan Ternyaman di Banjarnegara, Harga Mulai dari Rp314.612
Non-stimulan untuk Mengobati ADHD
Beberapa obat ADHD lainnya bersifat non-stimulan. Obat-obatan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai bekerja dibandingkan obat stimulan, tetapi juga dapat meningkatkan fokus, perhatian, dan impulsif pada penderita ADHD.