Waspadai 5 Penyakit Berikut Ini Saat Musim Pancaroba Tiba di Indonesia

- 12 Oktober 2020, 14:45 WIB
Ilustrasi flu.
Ilustrasi flu. /Pexels./

4. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)

Infeksi saluran pernafasan bagian bawah banyak terjadi pada musim hujan dan menyerang balita atau lansia karena sistem imun tubuhnya lemah. Gejala dari infeksi saluran pernapasan bagian bawah adalah batuk berat dan terkadang disertai dahak dan lendir.

Infeksi saluran pernapasan bagian bawah dapat mencakup bronkitis, pneumonia, dan bronkiolitis. Infeksi saluran pernapasan ini ditularkan melalui droplets atau tetesan air liur yang mengandung virus, saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Putuskan Hengkang dari Demokrat, Ruhut: Dia Sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Infeksi saluran pernapasan atas biasanya sembuh dalam waktu 7-10 hari. Gejala biasanya diselesaikan dalam waktu dua minggu dan termasuk tenggorokan gatal atau sakit, bersin, hidung tersumbat, dan batuk. Penanganan ISPA dengan beristirahat dan mengkonsumsi obat untuk meredakan gejala.

5. Zika

Virus zika ditularkan melalui gigitan nyamuk. Selain itu hubungan seksual dan transfusi darah bisa menjadi media lain penyebaran penyakit ini. Virus ini dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada janin. Alhasil sang bayi berpotensi menderita mikrosefali. Gejala dari penyakit ini adalah demam, nyeri sendi, sakit kepala, ruam, gatal-gatal di sekujur tubuh, mata merah, nyeri otot, nyeri punggung, hingga nyeri di bagian belakang mata. Gejala ini muncul dalam kurun waktu seminggu dan akan hilang dengan sendirinya.

Pada sebagian besar kasus, tidak ada gejala apa pun. Pada beberapa kasus, Zika dapat memicu kelumpuhan (Sindrom Guillain-Barré). Pada wanita hamil, ini dapat menyebabkan cacat lahir di waktu berikutnya. Ketika muncul, gejalanya ringan dan berlangsung kurang dari seminggu. Gejala berupa demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah.

Baca Juga: Tanggapi Polemik UU Ciptaker, Ma'ruf Amin: Demi Menambah Lapangan Kerja

Tidak ada vaksin atau penanganan khusus. Sebaliknya, penanganan berfokus untuk menghilangkan gejala, dan termasuk beristirahat, rehidrasi, dan asetaminofen untuk demam dan nyeri. Aspirin dan obat nonsteroid antiradang (NSAID) seperti ibuprofen harus dihindari.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x