Media Sosial Mampu Pengaruhi Tingkat Kecemasan, Psikolog Sarankan Rehat Sejenak Bermedsos Saat Libur

- 29 Oktober 2020, 11:42 WIB
Ilustrasi media sosial.
Ilustrasi media sosial. /Pexels/Tracy Le Blanc/

PR DEPOK - Tak jarang sebagian orang pernah merasa tertekan saat melihat berbagai unggahan di media sosial, bahkan hingga memicu rasa cemas.

Saat kecemasan itu terjadi, sebaiknya ia menjauh sesaat dari teknologi tersebut, termasuk di masa liburan panjang pekan ini.

Seorang psikolog klinis, Nirmala Ika, menyarankan agar menggunakan waktu liburan untuk berkumpul kembali dengan keluarga sembari membuat kegiatan bersama yang menyenangkan.

Baca Juga: Tak Puas dengan Pelayanan Bengkel, Seorang YouTuber Nekat Membakar Mobil Mahalnya Seharga 2,4 Miliar

"Selama ini kita mungkin sudah sering bertemu keluarga karena semua dikerjakan dari rumah, tetapi kan selama ini semua juga dengan kesibukannya masing-masing"

"Nah mumpung libur, enggak apa-apa kok sekali-kali tidak mencuci baju dulu, tidak belajar dulu, tidak memikirkan pekerjaan kantor dulu tetapi coba membuat kegiatan bersama yang menyenangkan," kata Nirmala, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara Kamis, 29 Oktober 2020.

Rekomendasi serupa juga diungkapkan juga oleh profesor yang berfokus pada riset penggunaan media dan perilaku di Kent State University, Amerika Serikat, Andrew Lepp.

Baca Juga: Studi Terbaru: Membiarkan Ikan Besar Mati di Laut Dapat Kurangi CO2

Dia menuturkan, idelanya akhir pekan digunakan sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga untuk mendaki atau menikmati makanan enak.

Namun, kebanyakan orang mungkin lebih suka menghabiskan waktu untuk kegiatan lain misalnya melukis, berjalan ke taman, berolahraga, memasak, atau melakukan aktivitas lainnya.

Kegiatan tersebut dapat dilakukan jika ingin bebas dari dunia media sosial.

Baca Juga: Kai EXO Akan Tampil pada Showcase Virtual, Kim Seol-jin hingga Baek Koo-young Ikut Memeriahkan

Sementara itu, menurut Nirmala, terlalu terpaku pada media sosial bisa meningkatkan kecemasan.

Melihat berita tidak menyenangkan atau informasi salah di media sosial bisa menjadi pemicunya.

"Ketika yang kita lihat adalah berita yang tidak menyenangkan, atau melihat keberhasilan hidup orang tanpa tahu kisah sebenarnya, lama-lama orang akan mudah menjadi gelisah dan merasakan perasaan-perasaan negatif lainnya," tutur dia.

Baca Juga: Tak Terima Dianggap Kebebasan Berekspresi, Erdogan Ajukan Tuntutan Pidana terhadap Charlie Hebdo

Begitu juga menurut profesor psikologi di Kent State University, Jacob Barkley yang menyebut rehat sejenak dari teknologi bisa membantu orang meringankan kecemasannya, salah satunya karena mengurangi kewajiban terkait komunikasi yang konstan.

Terkadang, kegiatan seperti menanggapi pesan teks baru, email, dan pesan Facebook tanpa henti bisa membuat stres dan menjauh dari itu bahkan hanya untuk sehari saja bisa terasa luar biasa.

Selain itu, menjauh sejenak dari layar perangkat pintar dapat menginspirasi seseorang melakukan hal lain lebih banyak misalnya untuk sekedar berjalan sendirian atau melakukan olahraga.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x