Kasus Positif Covid-19 Masih Melonjak, Masyarakat AS Rayakan Thanksgiving Berskala Kecil

27 November 2020, 13:39 WIB
Ilustrasi Thanksgiving/ /Pexels. Com/

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Sebut Ada Skenario Besar untuk Adu Domba TNI dan Umat Islam, Ketum PA 212: FPI Jangan Terprovokasi

Hingga saat ini Amerika Serikat (AS) masih menempati kasus positif tertinggi di dunia.

Namun di waktu yang bersamaan, masyarakat AS saat ini tengah melangsungkan Hari Raya Thanksgiving.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA warga AS pada Kamis, 26 November 2020 waktu setempat merayakan Thanksgiving dalam skala kecil.

Baca Juga: Kerap Kontra dengan Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean Mendadak Doakan Kesembuhan Imam Besar FPI

Sementara itu, parade tahunan Macy's digelar secara terbatas pada acara televisi saja.

Dalam laporan itu, juga disebutkan banyak keluarga hanya dapat terhubung melalui video atau berduka atas kehilangan orang yang dicintai lantaran terjangkit Covid-19.

Thanksgiving biasanya menjadi hari bagi keluarga atau teman-teman berkumpul dalam jumlah besar untuk berpesta makan daging kalkun dan pai labu serta mengingat berkah hidup.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Presiden Joko Widodo Akan Segera Batalkan UU Cipta Kerja, Simak Faktanya

Momen itu telah diubah oleh pandemi dengan kasus dan kematian yang melonjak dalam beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan data pada Rabu, 25 November 2020 lalu, pasien rawat inap dengan Covid-19 di AS mencapai rekor lebih dari 89.000.

Para ahli memperingatkan bahwa perayaan Hari Thanksgiving dapat menyebabkan lonjakan kasus dan secara siginifikan meningkatkan jumlah kematian yang secara nasional telah melebihi 262.000 orang.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler