Antar Pesanan Tak Sampai Depan Pintu karena SOP, Pelanggan Aniaya Pengendara Layanan Makanan Online

28 November 2020, 09:58 WIB
Ilustrasi penganiayaan. /Wen Photos/Pixabay

PR DEPOK – Baru-baru ini, seorang pengendara layanan pesan antar makan online diserang karena diduga tak mengirimkan kiriman pelanggan sampai di depan pintu.

Kabar tersebut viral setelah pengguna Twitter bernama Daniel, membagikan video kejadian yang dia terima dari seorang teman di grup chat foodpanda rider.

Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, seorang pria terlihat marah dengan melempar pengendara ke tanah dan berulang kali mencoba mencekiknya.

Baca Juga: Kembali Torehkan Prestasi, DKI Jakarta Dapatkan Medali Emas dalam Bhumandala Award

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari SAYS, Daniel mengatakan bahwa menurut temannya, pelanggan tersebut memaksa agar makanannya diantarkan ke pintunya sehingga dia tidak perlu keluar.

Namun, kemungkinan karena prosedur operasi standar (SOP) Covid-19, petugas keamanan tidak mengizinkan pengendara untuk naik ke atas, kemudian pelanggan kehilangan kesabaran dan turun untuk memulai perkelahian.

Sementara itu, Daniel yang juga merupakan pengendara antar makanan itu mengatakan bahwa temannya seharusnya tidak diserang.

Baca Juga: Habib Rizieq Dirawat dan Jalani Observasi di RS, Polda Metro Jaya: Kita Positive Thinking Saja

Selanjutnya, dia melanjutkan menulis cuitannya tentang pengemudi pengiriman makanan sudah sering diperlakukan buruk oleh pelanggan.

"Saya tahu beberapa orang mengatakan bahwa itu bisa jadi kesalahan pengendara, tetapi sebagai pengendara, saya sendiri tidak melihat diri saya ingin masuk ke situasi seburuk ini," tulisnya.

Bahkan, kata dia, saat pengendara memang ada di posisi yang salah, namun tak seharusnya diperlakukan kasar seperti itu.

Baca Juga: Ungkap Penyebab Kecelakaan yang Kerap Terjadi, Berikut Upaya Antisipasi dari Operator Tol Cipali

"Katakanlah, bahkan jika pengendara itu bertengkar dengan pelanggan, Anda tidak akan melemparkan diri Anda ke pengendara pengiriman dan mulai memukulnya seperti dalam pertandingan gulat, bukan?" tutur dia.

Daniel juga mengingatkan orang-orang bahwa pengendara pesan antar makanan tidak akan pernah mau datang terlambat atau membuat pelanggan mereka marah dengan sengaja.

"Ini adalah penghasilan kami, mengapa kami ingin mengacaukannya?" kata dia.

Baca Juga: Jelang Pertemuan OPEC, Harga Minyak Dunia Bervariasi

Sebaliknya, dia meminta masyarakat untuk mengerti bahwa ada kalanya restoran terlambat menyiapkan makanan atau pengendara bisa memenuhi tiga hingga empat pesanan pada saat yang bersamaan.

"Saya tidak melihat ada pengendara yang ingin diberhentikan begitu saja. Kami melakukannya untuk mencari nafkah, untuk mendapatkan uang, dan bukan untuk bersenang-senang. Melamar pekerjaan ini juga tidak mudah, jadi banyak dari kita tidak akan menyerah," ucapnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: SAYS

Tags

Terkini

Terpopuler