Network
PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.
Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Januari naik 38 sen ke level 48,18 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan Jumat, 27 Januari waktu setempat atau Sabtu, 28 Januari 2020 WIB pagi.
Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari berkurang 18 sen ke level 45,53 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.
Baca Juga: Polisi Usut Pelanggaran di Petamburan, Pemprov DKI Serahkan Semua Kewenangan ke Polda Metro Jaya
Bervariasinya harga minyak dunia saat ini terjadi menjelang pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) bersama sekutunya Rusia atau yang lebih dikenal dengan OPEC+ pada awal pekan depan.
Selain itu, harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini juga masih dipengaruhi oleh perkembangan vaksin Covid-19 di mana sejumlah kandidat telah menunjukan keefektivannya.
Namun, pertanyaan telah diajukan atas 'vaksin untuk dunia' AstraZeneca dengan beberapa ilmuwan menyuarakan kehati-hatian atas hasil uji coba.
Baca Juga: Akui Rugi Usai Penerbitan Izin Ekspor Lobster Dihentikan, PT TCS Merasa Diperlakukan Tak Adil
"Sementara peluncuran vaksin yang berhasil akan memutuskan hubungan antara infeksi dan mobilitas, bahkan permintaan minyak global kemungkinan hanya akan mencapai tingkat pra-pandemi pada pertengahan 2022," kata pihak JP Morgan seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.
Berdasarkan tiga sumber internal, OPEC dan sekutunya termasuk Rusia cenderung menunda peningkatan produksi minyak yang direncanakan tahun depan.
