Amerika Serikat Rencanakan Vaksinasi Covid-19 Jutaan Penduduknya pada Pertengahan Desember 2020

2 Desember 2020, 12:40 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/fotoblend./

PR DEPOK – Amerika Serikat (AS) berencana mulai melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap jutaan penduduknya.

Pemerintah AS merencanakannya pada pertengahan Desember 2020 dan memperkirakan seluruh masyarakat sudah bisa mendapatkan vaksin pada pertengahan 2021.

Sementara itu, jumlah infeksi Covid-19 dan pasien rawat inap di negara tersebut kembali melonjak ke tingkat tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Enggan seperti Timor-Timur, Pemerintah Diminta Jangan Anggap Remeh Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat

Kepala penasihat program Operation Warp Speed, Moncef Slaoui yang diusung pemerintahan Presiden Donald Trump, menyebutkan bahwa pada akhir Desember direncanakan sudah ada 20 juta orang yang divaksinasi.

Kemudian, pada pertengahan 2021, ia menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk AS sudah dapat mendapatkan vaksin yang sangat efektif.

“Dalam 24 jam, mungkin paling lama 36 hingga 48 jam setelah izin keluar, vaksin sudah bisa berada di tangan orang-orang,” ujar Slaoui, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Deklarasikan Kemerdekaan, Papua Barat Menyatakan Tidak Akan Tunduk kepada Pemerintah Indonesia

Menurut keterangannya, mulai Januari setelah izin bagi penggunaan vaksin Pfizer Inc dan Moderna Inc keluar, akan tersedia sekira 60 juta hingga 70 juta dosis vaksin Covid-19 setiap bulannya.

Panel penasihat dari luar Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) akan mengadakan pertemuan pada 10 Desember guna membahas apakah akan merekomendasikan otorisasi penggunaan darurat vaksin Pfizer.

Panel tersebut diprediksi akan membahas topik yang sama menyangkut vaksin Moderna seminggu setelahnya.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Sebut Covid-19 Serang Orang Munafik, FH: Anies Masuk Kategori? Kalo MRS Positif?

Waktu penyaluran vaksin seperti yang dijelaskan oleh Slaoui dan Menteri Kesehatan AS, Alex Azar tampaknya berasumsi bahwa izin FDA untuk vaksin pertama akan dikeluarkan dalam beberapa hari setelah pertemuan pada 10 Desember.

Akan tetapi, kepala Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA, Peter Marks mengungkapkan kepada kelompok penasihat pasien pekan lalu bahwa mungkin diperlukan ‘beberapa hari hingga beberapa minggu’ bagi unit yang dipimpinnya dalam membuat keputusan.

Komisaris FDA, Stephen Hahn juga menyebutkan bahwa proses pengambilan keputusan soal pemberian izin dapat memakan waktu lebih lama daripada yang diperkirakan.

Baca Juga: Massa di Madura Kepung Rumah Ibunda Mahfud MD, Rocky Gerung: Istana Harusnya Berterima Kasih

Seperti diketahui, selama bulan November virus corona telah menginfeksi 4,36 juta orang di AS.

Orang yang terinfeksi selama November dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kasus-kasus baru pada Oktober.

Peningkatan jumlah infeksi tersebut terjadi menyusul banyaknya warga AS yang tidak mau mengenakan masker.

Tidak hanya itu, banyak orang tidak mengindahkan imbauan para pakar kesehatan dengan tetap melakukan perjalanan untuk merayakan hari libur.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler