Taiwan Enggan Borong Vaksin Covid-19 dari Tiongkok seperti Indonesia, Ini Alasannya

7 Desember 2020, 09:30 WIB
Tangkapan layar Vaksin Covid-19 buatan Tiongkok Sinovac tiba di Indonesia /YouTube Sekretariat Presiden

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Meski Vaksin Covid-19 Telah Tiba di Indonesia, Vaksinasi Massal Belum Dapat Dilakukan, Ini Alasannya

Hingga saat ini sejumlah ilmuwan tengah berjibaku untuk menemukan vaksin virus tersebut.

Indonesia sendiri telah menjalin kerja sama dengan sejumlah negara terkait pengadaan vaksin Covid-19 salah satunya Sinovac dari Tiongkok.

Sebelumnya vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020.

Baca Juga: Identifikasi 52 Jenis Fauna yang Terpahat di Candi Borobudur, LIPI: Pemahatnya seperti Ahli Biologi

Namun di saat Indonesia memborong vaksin dari Tiongkok, Taiwan justru enggan menggunakan vaksin asal negeri tirai bambu itu.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Taiwannews.com otoritas kesehatan Taiwan melalui Kepala Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC), Chen Shih-Chung, membantah tuduhan bahwa Taiwan menempatkan ideologi di atas kesehatan masyarakat dengan tidak mencari vaksin Tiongkok.

Mengutip pembatasan perdagangan lintas selat, Chen mencatat Taiwan belum membeli vaksin dan turunan plasma dari Tiongkok lantaran alasan kualitas vaksin negeri tirai bambu itu yang masih dipertanyakan.

Baca Juga: Mensos Korupsi Dana Bansos Covid-19, Ernest Prakasa: Jabatannya Selangit, Nuraninya di Perut Bumi

Selain itu proses produksinya yang menjadi sumber masalah keamanan.

Chou Jih-haw, gugus tugas Covid-19 menambahkan, Tiongkok memiliki sejarah inokulasi yang terkenal yang berasal dari manajemen dan administrasi vaksin yang salah.

Skandal terkait telah muncul di Tongkok selama bertahun-tahun, termasuk penggunaan vaksin polio yang kadaluarsa pada 2019 yang menyebabkan efek samping, dan mengenai vaksin hepatitis B pada 2013 yang dikaitkan dengan serangkaian kematian.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Senin, 7 Desember 2020: Libra Jangan Ragu Utarakan Kebenaran

Bulan lalu, CECC mengumumkan urutan prioritas bagi orang yang akan diinokulasi dan mengatakan imunisasi dapat dimulai paling cepat pada kuartal kedua 2021.

Menurut CECC pekan lalu, Taiwan telah mengamankan sekitar 15 juta dosis vaksin.

Pejabat Tiongkok menyebut, pekan lalu bahwa negara itu akan memproduksi 600 juta dosis pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Berikut Daftar Harga Emas Antam, Retro, Batik, dan UBS di Pegadaian Hari Senin, 7 Desember 2020

Inisiatif ini didukung oleh empat pengembang di industri farmasi, termasuk Sinopharm, Sinovac, CanSino, dan Anhui Zhifei Longcom Biologic Pharmacy Co.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler