PR DEPOK - Kelompok anti vaksin tampaknya sudah tak asing lagi keberadaannya. Biasanya orang-orang yang anti vaksin memiliki argumen yang tidak logis untuk menyampaikan atau mengembangkan keyakinan mereka.
Baru-baru ini seorang pemuka agama Yahudi yang cukup berpengaruh di Israel tengah menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, pria bernama Rabbi Daniel Asor tersebut mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin Covid-19 bisa berpotensi mengubah orientasi seksual pria normal menjadi gay atau homoseksual.
Baca Juga: Respons Ucapan Komjen Listyo Soal Penegakan Hukum, Rocky: Sama Kayak Mahasiswa Semester 1!
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket pada Kamis, 21 Januari 2021, Daniel mengatakan bahwa fenomena virus dan vaksin Covid-19 tersebut merupakan sebuah agenda rahasia.
Tujuan dari agenda rahasia tersebut menurutnya adalah untuk menguasai dunia dengan membentuk undang-undang baru atau New World Order (NWO) yang telah diatur oleh perkumpulan rahasia Illuminati, Freemason dan pendiri Microsoft Bill Gates.
Kemudian ceramah Daniel tentang vaksin Covid-19 itu telah berdampak pada para gay yang diketahui dibocorkan informasinya oleh seseorang tak dikenal di internet.
Baca Juga: Terkuak! Pengakuan Mengejutkan Petugas Medis Wuhan, Diminta Berbohong Soal Bahaya Covid-19
Saat ini ceramah Daniel soal keyakinannya pada efek samping dari vaksin Covid-19 menjadi bahan lelucon warganet di dunia maya.
Sebagai informasi, Israel telah melakukan proses vaksinasi Covid-19 dan sebanyak 17.000 orang di sana sudah menerima suntikan kedua.
Dari jumlah tersebut nyatanya tak ada yang dilaporkan berubah orientasi seksualnya menjadi homoseksual seperti yang dikatakan oleh Daniel dalam ceramahnya.***