Wajib Diwaspadai! Para Peneliti di Inggris Temukan 4 Gejala Baru Covid-19, Salah Satunya Nyeri Otot

24 Februari 2021, 11:53 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/mattthewafflecat.

PR DEPOK - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga seluruh dunia kini masih berproses. Seiring dengan berjalannya proses vaksinasi, para peneliti terus bekerja keras memperbarui perkembangan Covid-19  ini. 

Baru-baru ini para peneliti dari Imperial College London di Inggris mengungkapkan sebuah studi terbaru yang berkaitan dengan gejala Covid-19. 

Dalam studi tersebut, terdapat empat gejala tambahan yang bisa menjadi indikator terinfeksinya seseorang oleh Covid-19 yakni panas dingin, kehilangan nafsu makan, sakit kepala dan nyeri otot.

Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke Maumere TImbulkan Kerumunan Massa, Pihak Istana Angkat Bicara

Penemuan gejala baru itu diketahui berdasarkan data-data yang dihimpun dari satu juta lebih orang. 

Selama studi berlangsung, para peneliti memberlakukan tes swab dan kuesioner yang kemudian dianalisis hasilnya dalam periode Juni 2020 dan Januari 2021. 

Dari proses tersebut, para peneliti menemukan bahwa pasien yang melaporkan keempat gejala ini mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan hasil positif dalam tes Covid-19. 

Tak hanya gejala-gejala tersebut, para pasien ini diketahui juga mengalami gejala klasik Covid-19. 

Baca Juga: Ganjar Kaget Kantornya Banjir, Iwan Sumule: Lucu Ikut Kagetan seperti Jokowi, Berarti Serius Mau Jadi Presiden

Profesor Paul Elliotengan selaku Direktur Program REACT di Imperial College London mengatakan dengan temuan baru ini diharapkan akan ada lebih banyak kasus Covid-19 yang terdeteksi dan tertangani sebelum menyebar lebih jauh. 

"Studi ini menunjukkan ada banyak orang dengan Covid-19 yang tidak dites dan kemudian tidak melakukan isolasi mandiri karena gejala mereka tidak sesuai dengan panduan kesehatan saat ini untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi," kata Profesor Elliot dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Cosmopolitan.

Selain itu, 140 dokter umum juga membuat surat bernada serupa yang diterbitkan di British Medical Journal. Mereka meminta pada para peneliti ternama agar memasukkan gejala baru Covid-19 itu ke dalam daftar gejala resmi Covid-19. 

Baca Juga: Jokowi Disambut Meriah Saat Kunjungi NTT, Benny K Harman: Teringat Habib Rizieq, Rakyat Rela Terpapar Covid-19 

Gejala yang diminta oleh para dokter untuk ditambahkan ke daftar resmi gejala Covid-19 adalah hidung berair, sakit kepala, dan nyeri tenggorokan.

Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini baru memasukkan gejala demam, batuk kering, dan rasa lelah sebagai gejala Covid-19 yang paling sering terjadi. 

Namun, WHO juga memberikan daftar gejala Covid-19 yang tergolong kurang umum tapi tetap harus diwaspadai oleh masyarakat. 

Sebagian gejala yang tergolong kurang umum tersebut menurut WHO adalah nyeri atau sakit, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis, sakit kepala, kehilangan indera perasa atau penciuman, dan ruam pada kulit atau perubahan warna baik pada jari tangan maupun jari kaki. 

Baca Juga: Jika Banjir Sentuh Istana Seperti Era Ahok, Ferry Koto: Kalau Terjadi di Era Anies, Bisa Heboh Nasional

Mengantisipasi agar lebih aman, orang-orang yang mengalami gejala kurang umum dan gejala tidak resmi Covid-19 lain sebaiknya tetap melakukan isolasi mandiri. 

Dengan cara tersebut, setidaknya risiko penularan Covid-19 kepada orang lain bisa dicegah.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Cosmopolitan

Tags

Terkini

Terpopuler