Dirjen WHO Wanti-wanti Soal Covid-19: Ini Masih Jauh dari Selesai

13 April 2021, 02:00 WIB
Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. /Dok. Reuters.

PR DEPOK - Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai.

Kendati begitu, Tedros menuturkan bahwa terdapat banyak alasan untuk optimis bahwa pandemi Covid-19 bisa tertangani dengan baik dalam beberapa bulan ke depan.

Salah satunya, menurut Tedros, dengan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang terbukti.

Baca Juga: Tuding PKS Dukung Teroris dan Radikalisme, Dewi Tanjung: Terbukti Tak Cinta NKRI, Usir Pengkhianat Bangsa!

Baca Juga: Sebut Hanya di Era Jokowi Banyak BUMN Rugi, Nicho Silalahi: Prestasi Spektakuler dan Patut Dibanggakan!

Hal tersebut disampaikan Tedros dalam kesempatan konfrensi pers pada Senin, 12 April 2021 kemarin.

"Pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai. Namun, kita memiliki banyak alasan untuk optimis," kata Tedros dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Dalam kesempatan yang sama, Tedros pun menyinggung soal kurva kasus dan kematian Covid-19 yang alami penurunan selama dua bulan pertama di tahun 2021.

"Ini menunjukkan bahwa virus ini (Covid-19, red) dan varian- variannya dapat dihentikan," ujar dia secara tegas.

Baca Juga: Enzy Storia Akui Dirinya Pernah Ditawari untuk Menjadi Wanita Simpanan Saat Dirinya Merintis Karir

Baca Juga: Bandingkan Ibu Tien Gagas TMII dan Soekarno Gagas Kemerdekaan, Teddy: Soekarno Tak Pernah Merasa Miliki Negara

Baca Juga: Sebut ke Najwa Shihab Kalau Munarman Bohong, Husin Shihab: Pihaknya Tak Lapor Polisi Soal Adanya Baiat Teroris

Transmisi didorong oleh "kebingungan, kepuasan diri, dan inkosistensi dalam kebijakan kesehatan publik".

Kemudian, Tedros mengatakan bahwa di sejumlah negara, meski transmisi terus berjalan, restoran dan kelab malam tetap penuh dan pasar-pasar buka dan dipenuhi orang dengan hanya segelintir yang berhati-hati.

“Sejumlah orang tampak meyakini bahwa jika mereka relatif muda, maka tak jadi masalah jika mereka tertular Covid-19," ucap Tedros menambahkan.

India telah menyusul Brazil dan menjadi negara dengan angka infeksi kedua tertinggi di dunia usai Amerika Serikat, seiring dengan upaya melawan gelombang kedua yang begitu besar, setelah memberikan sekitar 105 juta dosis vaksin di antara populasi sebesar 1,4 miliar.

Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Penerima BPUM Tahap 2 2021

Baca Juga: Akses E-form KUR BNI Prakerja untuk Ajukan Bantuan Rp10 Juta bagi Alumni Kartu Prakerja

"Kita berada di poin yang kritis dalam pandemi sekarang, laju pandemi ini bertumbuh untuk pekan ketujuh berturut-turut," kata pimpinan tim WHO untuk Covid-19 Maria van Kerkhove.

Dengan mencatat bahwa telah terdapat peningkatan sebesar 9 persen dalam jumlah kasus pekan lalu, peningkatan dalam pekan ketujuh berturut-turut, dan peningkatan sebesar lima persen dalam kematian.

"Jika anda melihat kurva epidemi dan laju pandemi saat ini, itu terus berkembang dengan cepat.” ujar Maria van Kerkhove lagi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler