Air Zamzam tak Pernah Kering Selama Ribuan Tahun, Ternyata Ini Rahasianya

28 April 2021, 19:49 WIB
Ilustrasi air Zamzam. /Pixabay/ronymichaud.

PR DEPOK – Saat umat Islam dunia menunaikan ibadah haji dan umrah, biasanya mereka akan mengunjungi sumur Zamzam untuk membawa air Zamzam sebagai oleh-oleh ke negara asalnya.

Air Zamzam merupakan air yang berasal dari sebuah sumur di area Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Diketahui bersama bahwa air Zamzam berasal dari sumur Zamzam yang terletak 11 meter dari Ka'bah. Namun, kini sumur Zamzam berada di basement yang dapat dilihat dari balik panel kaca.

Baca Juga: KPK Tak Berani Periksa Azis? Arief Munandar: Muncul Spekulasi 'Boleh Tangkap Siapapun Tapi Jangan Sentuh DPR'

Menurut informasi, sumur Zamzam menyedot air hingga 18,5 liter per detik, dan mampu menghasilkan 660 liter air per menit.

Menakjubkannya, meski dapat menghasilkan air sebanyak itu, sumur Zamzam tidak pernah mengering meski telah digunakan selama ribuan tahun. Bahkan, meskipun sumur tersebut berada di wilayah gurun.

Sebagai informasi, Zamzam dalam Bahasa Arab memiliki yakni banyak atau melimpah.

Menurut sejarah, air Zamzam pertama kali keluar saat anak Nabi Ibrahim, yakni Nabi Ismail yang masih bayi menangis karena kehausan di padang pasir bersama ibunya, Hajar.

Baca Juga: Densus 88 Ciduk Munarman, dr. Lisa Aamarta: Inalillahi, Ya Allah Sungguh Gamblang Kezaliman Ini Diperlihatkan

Selaknya bayi menangis, kaki Nabi Ismail meronta-ronta di atas pasir hingga pasir yang berada di sekitar kakinya tersingkap, dan keluarlah mata air Zamzam yang menjadi cikal bakal sumur Zamzam tersebut.

Dokumen sejarah menunjukkan, bahwa peradaban di Mekkah dimulai sekira 4.000 tahun lalu, bertepatan dengan masa awal munculnya sumur Zamzam tersebut.

Hal tersebut lantas menimbulkan pertanyaan, bagaimana air Zamzam tidak pernah mengering selama ribuan tahun di daerah gurun.

Baca Juga: PDIP Sebut Bukti Kasus Munarman Sudah Cukup, Said Didu: Partai Jadi Penyidik? Gimana dengan Harun Masiku?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, Profesor Geologi dan Sumber Daya Air di African Research Institute, Abbas Sharaqi mencatat, bahwa air di sumur Zamzam tidak pernah mengering karena terhubung dengan air tanah yang terbarukan.

Profesor Sharaqi menjelaskan, air Zamzam merupakan air terbarukan karena sumbernya adalah air hujan di Kota Makkah.

Makkah merupakan daerah pegunungan, dan salah satu lembah yang ditemukan di sana memiliki kemampuan untuk menampung air Zamzam di dataran rendah.

Baca Juga: Cek Fakta: BPJS Kesehatan Dikabarkan Akan Beri Dana Bantuan Lewat Tautan yang Tersebar di SMS, Ini Faktanya

Profesor Sharaqi menyatakan, ada sedimen sungai sepanjang 14 meter yang terbentuk dari air hujan di pegunungan yang turun ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen.

Proses ini memakan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur Zamzam sepanjang 14 meter.

Dia menambahkan, di bagian bawahnya terdapat batuan yang membentuk kedalaman sumur Zamzam mencapai 35 meter.

“Air sumur zamzam digunakan sebagai air minum jamaah dan tidak digunakan untuk pertanian,” ujarnya Profesor Sharaqi.

Baca Juga: Anggaran Ibu Kota Baru Hampir Rp500 T, Mustofa: Selama Anies Masih Gubernur DKI, Wacana Ini Tak Akan Berhenti

“Sumur Zamzam sudah dipakai 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir kalau tidak ada hujan di Arab Saudi, mungkin airnya akan habis. Namun, mengingat iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur-sumur tersebut dapat terus ada,” katanya menambahkan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Vocket

Tags

Terkini

Terpopuler