Diduga Jadi Pemantik Serangan di Masjid Al Aqsa, Pemukim Israel Terekam Sita Rumah Warga Palestina

11 Mei 2021, 19:06 WIB
Ilustrasi Masjid Al Aqsa /Pixabay/Martin Forciniti.

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu, dunia digemparkan oleh berita penyerangan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang tengah beribadah di Masjid Al Aqsa.

Serangan tersebut diketahui dipicu oleh sebuah video yang dikirim aktivis Palestina, Tamer Maqalda yang berhasil menampilkan tindakan kasar pemukim Israel.

Tampak pemukim Israel itu mencoba merebut paksa rumah keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1442 H Jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021

Pada video itu, seorang gadis Palestina bernama Mona Al Kurd dengan lantang menghadang pemukim Israel bernama Jacob yang hendak menyita rumah keluarganya.

"Anda mencoba merebut rumah saya," kata Mona seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Selasa, 11 Mei 2021.

Mendengar ucapan Mona tersebut, Yakub atau Jacob melawan dan marah pada gadis Palestina itu.

Baca Juga: Klaim Palestina Diperjuangkan di Era SBY, Ricky: Kini Boro-boro Berunding, yang Ada Negara Kita Diblacklist

"Jika bukan aku yang menyita rumahmu, orang lain yang akan mengambilnya," kata Jacob meninggikan suara.

Ketika video tersebut tersebar luas di media sosial dan mendapat perhatian publik, warga Palestina lantas menyuarakan gerakan #SaveSyeikhJarrah sebagai bentuk protes dan sebagai upaya mempertahankan rumah mereka di Sheikh Jarrah.

Tak hanya itu, saudara Mona Al-Kurd juga ikut buka suara terkait kejadian yang menimpa keluarganya di Sheikh Jarrah.

Baca Juga: Kenali Brigade Al-Qassam, Pasukan Sayap Kanan Hamas yang Ditakuti Tentara Israel

Melalui akun Twitter pribadinya, Mohammed Al-Kurd menjelaskan sikap tentara Israel ketika datang ke pemukimannya.

"Mereka (tentara Israel) mendobrak pintu rumah tetangga kami dan masuk ke kamar serta mengintimidasi anak-anak yang ada di sana," kata Mohammed Al-Kurd.

Bukan hanya itu saja, dia juga mengungkapkan reaksi sebagian rakyat Israel yang bersorak gembira ketika kerusuhan terjadi di Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: yang Larang Mudik Itu Siapa? Mudik Boleh, Silakan Ajak Anak Istri atau Siapapun

"Para pemukim juga 'mengejek' kami dengan memutar musik ketika tentara Zionis 'berpesta' dalam kerusuhan di daerah kami," ucapnya menambahkan.

Diketahui sebelumnya, pengadilan Israel pada Maret lalu telah memerintahkan 6 keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, termasuk keluarga Mona Al-Kurd untuk segera pergi dari rumah mereka.

Rencananya rumah keenam keluarga Palestina tersebut akan diberikan kepada pemukim Yahudi sebagaimana dilansir dari AJPlus.

Baca Juga: Orang Kaya di China Rela Bayar Puluhan Juta Rupiah untuk Kursus Bedakan Barang Mewah Asli dengan Palsu

Namun, keenam keluarga itu tegas menolak untuk pindah dan menyatakan bahwa para pemukim Yahudi tidak punya hak untuk mengambil rumah mereka.

Sebagai informasi, 28 keluarga pengungsi Palestina telah tiba di Karm al-Jaoni di Sheikh Jarrah sejak tahun 1956.

Mereka diketahui diberi rumah dan status mereka sebagai pengungsi akan dicabut seperti yang dijanjikan oleh Pemerintah Yordania dan badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Tabungan Rp2 Miliar Raib, Patricia Gouw Akui Sempat Depresi dan Marah Besar ke Orang Tuanya

Namun, kesepakatan itu tidak pernah terpenuhi setelah Yordania kehilangan mandatnya untuk memerintah Tepi Barat dan Timur Yerussalem.

Hal tersebut tampaknya yang menjadikan Israel yakin bisa merebut kembali wilayah Syeikh Jarrah, apalagi setelah munculnya tuduhan dari sekelompok pemukim Israel pada Palestina.

Mereka menuduh keluarga Palestina telah membangun pemukiman ilegal di tanah yang sudah menjadi milik orang Yahudi sejak tahun 1948 silam.

Baca Juga: Beda dengan Aurel Hermansyah, Lucinta Luna Akui Ngidam Tinggal di Apartemen Bagus dan Mewah

Tuduhan tersebut menjadi pemantik kemarahan anggota keluarga al-Kurdi, termasuk seluruh rakyat Palestina. Hingga saat ini, Palestina masih mengalami bentrokan dengan tentara Israel terkait masalah tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler