PR DEPOK - Pasukan Hamas atau militer Palestina menyampaikan bahwa pihak mereka telah menembakkan lebih dari 100 roket ke kota Tel Aviv di Israel.
Tembakkan itu dikerahkan tepatnya setelah serangan udara Israel menghancurkan blok menara di Jalur Gaza yang terkepung.
Menara dengan 13 lantai di Kota Gaza tersebut runtuh setelah serangan udara Israel menargetkan bangunan itu pada Selasa, 11 Mei 2021.
Beruntungnya tak ada laporan korban jiwa di antara warga karena dikabarkan sebelumnya, mereka telah mengosongkan menara Hanadi tersebut sebelum dihantam oleh Israel.
Dalam sebuah video yang beredar, tampak kepulan asap mengudara dari menara. Menara tersebut juga diketahui berisi kantor yang digunakan pasukan Hamas, yang menguasai Gaza.
Tak berselang lama dari serangan udara Israel, Hamas menyatakan pihaknya meluncurkan puluhan roket ke arah Tel Aviv.
Baca Juga: 2.000 Warga Bisa Salat Idul Fitri 1442 H di Masjid At-Tin Jakarta Timur dengan Protokol Kesehatan
Akibatnya sirine dan ledakan terdengar di kota yang terletak sekitar 70 kilometer di uatara Gaza tersebut.
Otoritas Bandara Israel akhirnya menghentikan lepas landas bandara Tel Aviv, untuk memungkinkan dilakukannya pertahanan negara.
Menanggapi pasukan Israel yang menargetkan menara tempat tinggal warga Palestina, Brigade Qassam lantas meluncurkan serangan roket terbesar mereka sebanyak 130 roket terhadap Tel Aviv.
"Kami sekarang tengah memenuhi janji kami," kata pihak Brigade Qassam seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Rabu, 12 Mei 2021.
Serangan tersebut kemudian membuat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan akan meningkatkan kekuatan dan frekuensi serangan mereka di Gaza.
Israel juga menyampaikan bahwa pihak mereka telah mengirimkan 80 jet untuk membom Gaza, dan mengirim pula infanteri serta baju besi demi memperkuat tank yang sudah berkumpul di perbatasan.
Pernyataan PM Israel itu lalu ditanggapi oleh Kepala kelompok Hamas, Ismail Haniyeh dalam pidatonya yang disiarkan di televisi.
Ismail menyatakan bahwa pihak Hamas siap menghadapi peningkatakan kekerasan atau kekuatan dari pasukan Israel.
"Jika (Israel) ingin meningkatkan kekuatan mereka, kami siap hadapi itu, dan bila ingin berhenti pun, kami juga siap," kata pemimpin Hamas yang berada di luar wilayah itu.
Akibat bentrokan Israel dengan Hamas pada Senin, 10 Mei 2021 kemarin, terdapat 35 orang yang dilaporkan tewas.
Baca Juga: Liga Italia: Andrea Pirlo Tidak Ingin Meninggalkan Juventus
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, ada 32 warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel di wilayah pesisir.
Sedangkan menurut laporan dari petugas medis Israel, terdapat tiga orang di Israel yang tewas dalam serangan roket yang dikerahkan Hamas.***