Arab Saudi Kutuk Serangan Mencolok yang Dilakukan Israel di Gaza

17 Mei 2021, 15:15 WIB
Seorang pemuda berjalan di sebuah reruntuhan gedung usai terkena serangan Israel di Gaza. /Reuters/Mohammed Salem

PR DEPOK – Menteri luar negeri Arab Saudi mengutuk pelanggaran yang dilakukan secara terang-terangan oleh Israel atas hak-hak Palestina.

Selain itu pemerintahan Arab Saudi meminta komunitas Internasional untuk segera bertindak, guna mengakhiri operasi militer yang mematikan di jalur Gaza.

Pernyataan itu disiarkan di televisi pada awal pertemuan virtual darurat dengan 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Ungkap Yahudi Ortodoks Tak Dukung Zionis: Mereka Malah Bakar Bendera Israel!

Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengutuk apa yang disebut dengan pelanggaran terhadap situs suci umat Islam dan penggusuran secara paksa warga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Senin, 17 Mei 2021, Israel sendiri menduduki Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan mengambilalih pada tahun 1980, sejak saat itulah Israel membangun pemukiman Yahudi namun dianggap ilegal oleh hukum internasional.

Israel mengatakan pihaknya melancarkan serangan udara di wilayah Palestina setelah pejuang Hamas di Gaza menembakan roket ke wilayahnya.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BPUM BNI Tahap 3 2021 di banpresbpum.co.id Pakai NIK KTP

Akan tetapi tindakan Hamas ini datang sebagai tanggapan atas perlakuan keras Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur dan menyerbu masjid Al-Aqsa.

Dalam hal ini pangeran Al Saud meminta komunitas Internasional untuk menjalankan tanggung jawabnya mengakhiri ‘Eskalasi Berbahaya’, dan untuk bertindak segera menghentikan operasi militer agar menghidupkan kembali negosiasi perdamaian berdasarkan solusi dua negara.

Pada awal pertemuan OKI, Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malka dari otoritas Palestina juga berbicara, mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan pengecut Israel.

Baca Juga: Negara Lain Berlomba-lomba Demo Bela Palestina, Gus Umar: Indonesia dengan Muslim Terbesar Malah Adem Saja

Dirinya juga mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak akan habis oleh Israel.

“Kebangkitan rakyat Palestina memperjelas bahwa Yerusalem merupakan garis merah,” katanya.

“Rakyat kita tidak akan habis oleh Israel,” ujarnya menambahkan.

Tak hanya itu Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga mengambil sikap yang serupa pada pertemuan tersebut.

Baca Juga: Ibunda Meninggal Akibat Covid-19, dr. Tompi Kecewa Faskes di Lhokseumawe: Cukup Ibu Saya Jadi Korban

“Israel sendiri yang bertanggung jawab atas eskalasi baru-baru ini di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza,” kata Cavusoglu.

“Peringatan kami terhadap Israel minggu lalu tidak dihiraukan,” katanya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler