Pakistan Tuntut Peran Amerika Serikat dalam Redam Konflik Palestina dan Israel di Gaza

17 Mei 2021, 17:37 WIB
Seorang warga Palestina meratapi salah satu gedung yang hancur dihantam rudal Israel. /REUTERS/Ashraf Abu Amrah.

PR DEPOK – Pakistan menyatakan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam atas situasi di wilayah Palestina yang diduduki secara paksa oleh Israel.

Tak hanya itu, Pakistan juga menekankan pentingnya peran Amerika Serikat (AS) dalam menangani situasi ketegangan antara dua pihak tersebut.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Pakistan, Shah Mehmood Qureshi mengatakan mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil setelah bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Pakistan, Ahmed Jawad Rabaei.

Baca Juga: MUI Serukan Perang Total Lawan Israel, Saidiman Ahmad: Nanti kalau Kalah, TInggal Pakai Narasi Penjajahan

Selain itu, Qureshi juga mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. Dalam percakapan via telepon ini perwakilan AS, tidak menyebutkan diskusi tentang Israel atau Palestina.

Meskipun Menlu Pakistan memberi tahu Sekretaris Blinken tentang keprihatinan dan penderitaan mendalam rakyat Pakistan atas situasi kemanusiaan yang memburuk di wilayah pendudukan Palestina-Israel.

Bahkan, ia menggarisbawahi pentingnya peran AS dalam memastikan langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu mengatasi situasi yang mengerikan, memulihkan perdamaian, dan memfasilitasi solusi yang adil.

Baca Juga: Negara Lain Berlomba-lomba Demo Bela Palestina, Gus Umar: Indonesia dengan Muslim Terbesar Malah Adem Saja

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan pembicaraan itu difokuskan pada proses perdamaian Afghanistan, operasi kontraterorisme dan peningkatan hubungan perdagangan.

Sementara, Pakistan menegaskan bahwa kemajuan pada undang-undang pendanaan anti-terorisme dan proses perdamaian Afghanistan telah dibahas, dengan Pakistan menggarisbawahi pentingnya penarikan yang bertanggung pasukan AS dari tanah Afghanistan.

Hingga kini konflik antara Palestina dan Israel terus berlanjut. Yang terbaru, serangan udara Israel di Jalur Gaza berlanjut setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemboman negaranya di Gaza akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh.

Baca Juga: Mulai 18 Mei 2021 Perjalanan ke Luar Kota Wajib Bawa Tes Antigen Hasil Negatif Covid-19

Sejak kekerasan terbaru dimulai seminggu lalu, setidaknya 192 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita telah tewas di Jalur Gaza.

Negeri Paman Sam diketahui menjadi salah satu dari 25 negara di dunia yang mendukung genjatan senjata Israel ke Palestina.

Presiden AS, Joe Biden Biden telah dua kali mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali komitmennya terhadap Israel dalam hak untuk mempertahankan diri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler