Masih Saling Serang, Gencatan Senjata dalam Konflik Israel dan Palestina Belum Jelas

19 Mei 2021, 20:33 WIB
Ilustarsi konflik Israel-Palestina. /REUTERS/Amir Cohen.

PR DEPOK – Tentara Israel terus membombardir Gaza dengan serangan udara, sedangkan warga Palestina juga terus menembakan roket lintas perbatasan kepada pasukan Israel pada Rabu, 19 Mei 2021.

Meskipun adanya seruan internasional untuk mengakhiri pertempuran yang sudah lebih dari seminggu ini, namun hingga kini masih belum jelas adanya tanda-tanda gencatan senjata.

Para pemimpin Israel sendiri mengatakan mereka menekan serangan terhadap Hamas dan Jihad Islam, tetapi seorang juru bicara militer Israel mengakui bahwa ada sekitar 12.000 rudal dan mortir di gudang senjata kelompok Gaza.

Baca Juga: Tamrin Tomagola Sindir Hendropriyono: Kami Tak Paksa yang Bukan Manusia Jadikan Palestina sebagai Urusannya

“Mereka masih memiliki cukup roket untuk ditembakkan,” kata juru bicara Militer Israel sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Dua pekerja Thailand tewas dan tujuh orang terluka alam serangan roket pada Selasa di sebuah pertanian Israel di dekat perbatasan Gaza.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan 217 warga Palestina telah tewas, termasuk 63 anak-anak, dan lebih dari 1.400 lainnya cedera sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei.

Baca Juga: Pelajar yang Hina Palestina Dikeluarkan dari Sekolah, Okky Madasari: Norak, Merampas Hak Orang Berekspresi

Sementara itu, Otoritas Israel juga mengatakan 12 orang telah tewas di Israel, termasuk dua anak.

Israel juga mengatakan lebih dari 3.450 roket telah diluncurkan dari Gaza, beberapa gagal dan yang lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iron Dome.

Tak hanya itu saja, Israel juga menyebutkan jumlah militan yang telah dibunuh sekitar 160 orang.

Baca Juga: Sentil Hendropriyono Soal Palestina, Christ Wamea: Masa Ada Kejahatan Kemanusiaan Tak Mau Peduli

Hamas sendiri mulai menembakan roket Sembilan hari lalu sebagai pembalasan, atas apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan.

Dalam hal ini Mesir dan mediator PBB juga meningkatkan upaya diplomatic, sementara itu sidang umum PBB akan membahas kekerasan pada hari Kamis.

Negara Jerman menyerukan untuk melakukan gencatan senjata serta menawarkan lebih banyak bantuan untuk membantu Palestina sebelum pembicaraan darurat Uni Eropa.

Baca Juga: Usai Video Remehkan Sule Viral, Ade Londok Klarifikasi Sebut Hanya Gimmick

Berita Israel N12 TV, mengutip sumber-sumber Palestina yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa Mesir melalui saluran rahasia telah mengusulkan agar pertempuran Israel-Gaza diakhiri pada Kamis pagi.

Seorang anggota biro politik Hamas yang berbasis di Qatar Ezzat El-Reshiq mengeluarkan pernyataan pada Selasa, mengatakan bahwa laporan bahwa mereka telah menyetujui gencatan senjata itu tidaklah benar.

“Belum ada kesepakatan yang dicapai mengenai waktu tertentu untuk gencatan senjata,” kata Ezzat El-Reshiq.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler