Pemimpin Hamas Surati Jokowi, Ismail Haniyeh Berharap RI Bertindak dan Beri Dukungan bagi Palestina

20 Mei 2021, 14:40 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. /Suhaib Salem/Reuters

PR DEPOK – Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 18 Mei 2021 lalu.

Ismail Haniyeh mendesak Presiden Jokowi untuk memberikan dukungan terhadap kondisi di Palestina saat ini.

Ia meminta agar Pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan secara tegas agar Israel segera menghentikan agresi dan terornya di Gaza.

Baca Juga: Sebut Palestina Negara Pertama yang Akui Kemerdekaan RI, Tifatul Sindir Hendropriyono: Bukan Urusan Kita Pak..

“Kami meminta Anda untuk segera bertindak dan memobilisasi dukungan Arab, Islam, dan internasional untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas agar penduduk Israel segera menghentikan agresi dan terornya di jalur Gaza yang terkepung,” ujar Ismail Haniyeh melalui surat yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Anadolu Agency.

Selain itu, Ismail Haniyeh juga meminta Jokowi mampu menekan Israel agar melepaskan pelanggarannya terhadap hunian di Yerusalem.

Ismail Haniyeh juga berharap dengan adanya dukungan dari Indonesia, tidak ada lagi pemukiman ilegal yang dilakukan Israel hingga penggusuran secara paksa di lingkungan Syekh Jarrah.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Denny Darko: Cobaan dan Anugerah Istri Atta Halilintar Sama-sama Berat

Tujuan utama yang Ismail Haniyeh inginkan ialah tidak adanya diskriminasi rasial oleh Israel hingga mau untuk melepaskan tangannya dari Masjid Al-Aqsa yang saat ini dijaga oleh Palestina dan umat Muslim seluruh dunia.

Dalam suratnya tersebut, pimpinan Hamas ini juga mendoakan Presiden Jokowi dan Indonesia agar lebih maju.

Menyikapi surat tersebut sampai dengan saat ini juru bicara presiden, Fadjroel Rachman belum menanggapi permintaan dari pimpinan Hamas itu.

Baca Juga: Sebut Belajar dari Mantannya Soal Percintaan, Dinar Candy: yang Kemaren juga Aku yang Biayain

Sementara itu, sampai dengan saat ini tercatat ada 227 warga Palestina yang dinyatakan tewas di antaranya 64 anan-anak dan 38 wanita.

Sebanyak 1.620 jiwa dikabarkan mengalami luka-luka akibat serang yang dilakukan oleh Israel di seluruh wilayah yang di blokade sejak 10 Mei 2021.

Kondisi terkini menggambarkan ketegangan yang bari-baru ini terjadi di Yerusalem bagian Timur selama bulan suci Ramadhan yang telah meneybar ke Gaza.

Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan dari Demi Lovato, Umumkan Dirinya sebagai Non-Biner, Bukan Pria atau Wanita

Kondisi tersebut diakibatkan oleh serangan Israel terhadap jamaan di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Syeikh Jarrah. ***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler