Kepolisian Vietnam Temukan Lebih dari 1.000 Janin Manusia yang Dibekukan di Sebuah Apartemen

2 Juni 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi bayi atau janin. /Pixabay/SeppH

PR DEPOK - Polisi Vietnam menemukan lebih dari 1.000 janin manusia yang dibekukan di sebuah apartemen.

Banyaknya janin beku itu ditemukan usai penggerebekan terhadap apartemen yang terletak di Distrik Ha Dong, Hanoi, Vietnam.

Penggerebekan tersebut dilakukan setelah pihak kepolisian setempat mendapat laporan adanya aktivitas mencurigakan yang terjadi di daerah itu saat sekelompok orang terlihat membawa tas hitam.

Baca Juga: Unik, Lansia di China Percaya Olahraga Menggantung Leher di Tali Bisa Mengobati Sakit Punggung

Lalu pihak kepolisian memantau sekelompok orang tersebut dan menggerebek apartemen itu dan menemukan dua lemari es besar yang berisikan tas.

Atas kejadian itu, empat orang ditangkap dan diamankan setelah terungkap bahwa tas yang berada di lemari es berisikan janin manusia.

Dari hasil investigasi, janin yang didapat oleh para pelaku merupakan hasil aborsi di klinik dan tempat pembuangan sampah kota.

Nantinya janin tersebut akan dimakamkan secara layak di Thanh Oai, distrik Soc Son dan Provinsi Nam Dinh, Hanoi.

Baca Juga: Cara Cek Bantuan UMKM BNI Tahap 2 Melalui banpresbpum.id untuk Cairkan BPUM 2021

Tetapi karena jarak pemakaman tersebut jauh, maka sekelompok orang tersebut memutuskan menyimpan janin tersebut di lemari es sebelum pemakaman.

Meski kasus tersebut tidak bersifat kasus kriminal namun pihak kepolisian mengungkapkan keprihatinan akan hal tersebut.

Dikutip Pikirnarakyat-Depok.com dari World of Buzz kini lemari es dan janin-janin itu telah ditempatkan di rumah duka distrik sambil menunggu penyelidikan.

Di sisi lain, diketahui bahwa Vietnam menempati urutan teratas di dunia untuk tingkat aborsi.

Baca Juga: Menkes Budi Sebut Puncak Kasus Covid-19 Pascalibur Lebaran Diperkirakan Terjadi hingga Akhir Juni 2021

Kementerian Kesehatan Vietnam mencatat ada 14 aborsi untuk setiap 100 kelahiran di negaranya pada tahun 2018.

Penyebab tingginya tingkat aborsi tersebut antara lain adalah pemilihan jenis kelamin bayi dan kurangnya pendidikan seksual.

Selain itu juga hubungan di luar nikah masih marak terjadi dan wanita muda menjadi sasaran reaksi keras jika mereka hamil di luar nikah.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler