PR DEPOK - Seorang pria asal Seremban, Malaysia dikabarkan alami stres emosional usai kehilangan pekerjaannya.
Pria tersebut kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai dampak Perintah Pengendalian Gerakan (MCO) atau sejenis PSBB bila di Indonesia.
Imbas alami stres karena kehilangan pekerjaannya, pria tersebut dikabarkan mengurung keluarganya di kediamannya di Taman Nusa Intan, Seremban, Malaysia.
Baca Juga: Sebelum Bertemu dengan Rizky Billar, Lesti Kejora Mengaku Sempat Trauma Dekat dengan Pria
Pria tersebut mengurung istri dan dua anak laki-lakinya di rumah pada Senin, 21 Juni 2021 selama satu hari penuh hingga petugas datang menyelamatkannya.
Salah seorang Petugas Operasional Pemadam Kebakaran Senawang, Zinurin Sarip turut angkat bicara terkait insiden pengurungan keluarga yang dilakukan seorang pria.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Astro Awani, Rabu 23 Juni 2021, Zinurin mengatakan pihaknya menerima panggilan darurat sekitar pukul 20.51 waktu Malaysia.
Zinurin menuturkan bahwa pria tersebut mengunci pagar, grill, dan pintu belakang rumahnya dari dalam lantaran stres tidak punya pekerjaan akibat MCO.
"Kami awalnya mencoba membujuk pria itu tetapi setalh 15 menit ia masih enggan menyerah dan petugas pemadaman kebakaran harus membongkar gerbang rumah," ujarnya.
Zinurin menambahkan, petugas pemadaman kebakaran harus membongkar kunci pintu lantaran pria tersebut mengklaim lupa di mana menaruh kunci-kuncinya.
"Wanita dan anak-anaknya, berusia satu tahun dan empat bulan tidak mengalami luka-luka. Mereka dibawa ke rumah tetangga terdekat dan kami juga diberitahu semua korban belum makan sejak pagi," kata dia.
Atas tindakan kejam kepada keluarganya, Zurin menyebutkan pria tersebut telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindak lebih lanjut.
Dilaporkan juga bahwa istri pria tersebut pernah curhat kepada tetangganya tentang masalah itu, sebelum suaminya mulai menderita lebih banyak tekanan.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Video yang Diklaim Jadi Penyebab Kematian Amien Rais, Simak Faktanya
Istri pria itu juga menuturkan bahwa untuk membujuk suaminya agar mau membuka itu, ia harus memanggil kakaknya dari Mambu.***