Fakta Kematian Akibat Covid-19 Varian Delta di AS, Didominasi oleh Penduduk yang Belum Jalani Vaksinasi

18 Juli 2021, 06:55 WIB
Klinisi Kiea Riddick (kiri) menyiapkan dosis vaksin Covid-19 untuk seorang penumpang kereta saat program vaksinasi di Queens, New York. /Shannon Stapleton/Reuters

PR DEPOK – Angka kematian akibat virus corona varian Delta di Amerika Serikat (AS) tercatat semakin meningkat.

Di AS, virus corona varian Delta juga mendominasi seperti yang terjari di banyak negara di dunia.

Menurut pejabat AS pada Jumat 16 Juli 2021, lonjakan kematian di wilayah tersebut didominasi oleh pasien Covid-19 yang terpapar varian Delta dan belum mendapat vaksin sebelumnya.

Baca Juga: Minta Jokowi Lupakan Herd Immunity, dr. Pandu: Kita Berkejaran dengan Penularan Delta, Fokus Genjot Vaksinasi

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) Rochelle Walensky saat acara jumpa pers mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 di AS meningkat 70 persen selama sepekan sebelumnya dan kematian naik 26 persen.

Menurutnya, penularan Covid-19 terjadi di sebagian wilayah dengan tingkat vaksinasi yang rendah.

Berdasarkan data CDC, jumlah rata-rata sepekan terkait infeksi harian kini lebih dari 26.000 kasus, jauh lebih tinggi dari sekitar 11.000 kasus pada Juni 2021.

Baca Juga: Cara Cek Nama di eform.bri.co.id atau banpresbpum.id Pakai NIK KTP untuk Dapat BLT UMKM Juli dan September

Ia menambahkan bahwa 97 persen orang yang masuk rumah sakit karena Covid-19 adalah mereka yang belum divaksin.

"Ini menjadi pandemi bagi mereka yang tidak divaksin," katanya.

Menurut Walensky semakin banyak daerah di seluruh AS kini menunjukkan risiko transmisi Covid-19 yang tinggi.

Perkembangan itu memutarbalikkan penurunan risiko transmisi dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 18 Juli 2021: Aquarius Ada Kesempatan Tingkatkan Penghasilan dan Pisces Ingin Bepergian

Maka dari itu, Walensky mendesak warga Amerika yang belum divaksin agar menerima suntikan Covid-19.

Ia juga mengklaim bahwa vaksin buatan Pfizer dan Moderna terbukti sangat ampuh melawan varian Delta.

Menurut Walensky, masyarakat harus menerima dosis kedua vaksin, bahkan jika mereka telah melewati batas waktu penerimaan.

Baca Juga: Apakah Hasil PCR atau Antigen Bisa Menjadi Positif Akibat Vaksin Covid-19? Berikut Penjelasannya

Sekitar 5 juta orang di AS telah mendapatkan vaksinasi dalam 10 hari terakhir, termasuk banyak di negara bagian yang sejauh ini memiliki tingkat vaksinasi yang rendah.

Padahalnya AS memiliki vaksin yang cukup untuk dijadikan dosis penguat, tetapi otoritas masih berupaya menentukan apakah dosis ketiga tersebut memang diperlukan.

Sementara itu, menurut koordinator tanggap Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients, tercatat sekitar 1 dari 5 kasus baru terjadi di Florida.

Baca Juga: Nasib Gareth Southgate Belum Jelas, Frank Lampard Diprediksi Jadi Pelatih Inggris Selanjutnya

Sedangkan pakar penyakit menular AS Anthony Fau, varian Delta secara signifikan sangat menular dibandingkan Covid-19 versi asli.

Hingga kini telah terdeteksi di sekitar 100 negara secara global dan kini menjadi varian dominan di seluruh dunia.

"Kita sedang berhadapan dengan varian Covid-19 yang mengerikan," kata Fauci menjelaskan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler