Covid-19 di Filipina Semakin Parah, Pasien Anak Kian Meningkat hingga Kapasitas Tempat Tidur di RS Menipis

14 Agustus 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi kasus Covid-19 di Filipina. /Manuel Darío Fuentes Hernández/Pixabay

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan Filipina mencatat 13.177 infeksi baru virus corona pada Jumat, 13 Agustus 2021, tertinggi sejak rekor kasus harian 15.310 kasus pada 2 April lalu.

Sehingga total kasus baru Covid-19 di Filipina menjadi 1,71 juta, tertinggi kedua di kawasan Asia Tenggara setelah Indonesia.

Peningkatan jumlah anak-anak jatuh sakit akibat terinfeksi Covid-19 juga dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Filipina.

Baca Juga: Sinopsis Boruto Episode 211: Misi Pelacakan Tim 10 di Desa Konoha hingga Kehadiran Kakashi Hatake

Dkutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 14 Agustus 2021, di Kota Quezon di Metro Manila, pemerintah mengatakan 318 dari kasus Covid-19 yang tercatat adalah anak-anak berusia 17 tahun ke bawah.

Sementara ibu kota Manila, kawasan perkotaan dengan berpendudukan 13 juta orang kembali dikunci ketat sejak 6 Agustus lalu untuk menahan penyebaran varian Delta.

Selain itu sistem perawatan kesehatan Filipina yang sudah diperluas berada di bawah tekanan yang lebih besar ketika negara itu melaporkan peningkatan harian terbesar kedua dalam infeksi Covid-19 sejak pandemi.

Dilaporkan ratusan rumah sakit di negara itu kembali mendekati kapasitas penuh dengan beberapa fasilitas mengadukan bahwa mereka telah kehabisan tempat tidur unit perawatan intensif untuk pasien.

Baca Juga: Dijatuhkan dan Diremehkan karena Kemampuan Bernyanyi, Tiara Andini: yang Lain tuh Perfect, Udah Matang Gitu

Beberapa fasilitas kesehatan Filipina juga mengutarakan bahwa petugas kesehatan harus terpaksa bekerja lebih lama yang mengakibatkan kelelahan yang parah.

“Biasanya rasio perawat-pasien di bangsal adalah satu banding lima, tetapi kami menangani hingga 12 pasien”

“Kami seharusnya memiliki waktu istirahat, tetapi karena kami sangat sibuk, kami melewatkan waktu makan kami, terutama sekarang karena kami merawat pasien Covid-19 sedang hingga parah,” kata Maria Caridad delos Reyes, perawat di Rumah Sakit Umum Filipina, yang shift delapan jamnya sekarang kadang-kadang meluas ke 16 jam.

Sedangkan banyak rumah sakit lain di provinsi terdekat Bulacan menggunakan lobinya sebagai area triase karena kamar mereka sudah dalam kapasitas penuh.

Baca Juga: Buat Proyek Lagu Berjudul ‘This is Indonesia’, Atta Halilintar: Aku Suka Banget Musik Nasionalisme

Di sisi lain, pemerintah Filipina tengah mengupayakan percepatan program vaksinasi dengan mendesak para warganya untuk segera divaksin dan mengikuti protokol kesehatan ketat.

Dengan sekitar 11 persen dari 110 juta orang di negara itu telah diimunisasi penuh, namun jutaan orang tetap sangat rentan terhadap Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 29.800 di negara Asia Tenggara itu.

Menurut satuan tugas vaksinasi pemerintah, hampir 50 persen penduduk Metro Manila akan divaksinasi penuh pada 20 Agustus, ketika lockdown dua minggu berakhir.

Pelaksana vaksinasi Vince Dizon mengatakan kepada TV pemerintah bahwa target akan tercapai dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Kecewa Arsenal Kandas oleh Brentford, Arteta: Mohon Maaf

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah telah mencapai atau melampaui 500.000 vaksinasi harian secara nasional.

Menurut pelacak vaksin Herd Immunity PH, dibutuhkan setidaknya tujuh bulan lagi, atau hingga Maret 2022, bagi pemerintah untuk mencapai tujuannya yakni vaksinasi bagi setidaknya 70 persen populasi orang dewasa Filipina.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler