Presiden Filipina Duterte Perintahkan Pihak Berwenang Tangkap Warganya yang Keluar Rumah tapi Belum Divaksin

- 30 Juli 2021, 14:55 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.*
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.* /Twitter /Reuters

PR DEPOK - Presiden Filipina Rodrigo Duterte ingin polisi dan pejabat tinggi wilayah membatasi pergerakan orang yang menolak vaksin virus corona, dalam upaya membendung penyebaran varian Delta Covid-19.

"Jika mereka menolak vaksinasi, para pejabat wilayah tidak boleh membiarkan mereka meninggalkan rumah," tegas Duterte sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rappler pada Jumat, 30 Juli 2021.

"Jika Anda meninggalkan rumah, saya akan memberitahu polisi untuk membawa Anda kembali. Karena Anda adalah virus yang berjalan," tambahnya.

Baca Juga: Untuk Dukung Vaksinasi, Kemendagri Berikan Kemudahan Layanan Adminduk

Peringatan baru itu mengingatkan kembali pada pernyataan yang ia buat pada Juni lalu dengan mengancam akan memerintahkan penangkapan orang-orang yang menolak vaksin Covid-19.

Presiden Duterte juga mengharapkan kepada pejabat tinggi wilayah untuk mendata dan mengetahui siapa saja masyarakat di wilayah mereka yang sudah divaksin maupun yang belum.

Para pejabat tinggi wilayah juga harus memberikan peringatan kepada warganya yang tidak ingin divaksinasi bahwa mereka akan menimbulkan bahaya bagi orang lain, kata Duterte.

Pemerintah sejauh ini tidak menghadapi tantangan hukum apa pun atas perintah tinggal di rumah selama setahun yang mencakup anak-anak, orang tua, dan orang-orang dengan penyakit penyerta.

Larangan bepergian keluar rumah diterapkan Pemerintah Filipina demi melindungi kelompok rentan dari risiko penularan virus Covid-19, terutama varian Delta yang lebih ganas.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Rappler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x