Sadis! Anak Perempuan di India Diperkosa Ramai-ramai hingga Dibunuh

14 Agustus 2021, 22:26 WIB
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay/geralt./

PR DEPOK - Belum lama ini, seorang anak perempuan di India dikabarkan dibunuh seusai diperkosa ramai-ramai.

Bahkan kabarnya, anak perempuan tersebut dilempar ke atas tumpukan kayu pemakaman di India.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, anak perempuan berusia sembilan tahun ini berasal dari komunitas kasta rendah Dalit.

Baca Juga: Sempat Minta Sesuatu dari Henny Rahman Sebelum Dinikahi Alvin Faiz, Zikri Daulay: Kaget, tapi Ya Sudahlah

Insiden yang dialami anak perempuan tersebut sekali lagi menunjukkan masalah kekerasan seksual yang merajalela di India.

Menurut kepolisian setempat, anak perempuan tersebut dikabarkan hilang pada Minggu malam saat memberi tahu ibunya akan mengambil air dari krematorium di dekat rumahnya di barat daya News Delhi.

Kemudian lanjut pihak kepolisian, seorang seorang pendeta krematorium Radhe Shyam menelepon sang ibu dan memberi tahu bahwa putrinya tewas tersengat listrik.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari New York Post, Sabtu 14 Agustus 2021, pihak keluarga lantas pergi mencarinya lantaran anak perempuannya tidak kembali ke rumah.

Baca Juga: Berdamai dengan Adam Deni Usai Gelar Mediasi, Jerinx SID: Telah Terjadi Proses Saling Memaafkan

Disebut sang ibu, dia melihat tubuh anak perempuannya di lantai krematorium dengan kondisi memar di sekujur tubuh.

"Matanya tertutup, bibirnya kehitaman, hidungnya berdarah dan air mengalir keluar dari mulutnya. Tidak ada lumpur atau kotoran di pakaiannya," ujar ibu anak perempuan.

Lantas, puluhan warga setempat yang marah berbondong-bondong datang, merobohkan gerbang krematorium, dan menarik tubuh anak perempuan itu dari tumpukan kayu.

Massa yang marah kemudian menyerang para tersangka, salah satunya mengaku dan kemudian menyalahkan dan kemudian menyalahkan Radhe Shyam.

Baca Juga: Pernah Diajak Nikah Billy Syahputra tapi Diminta Menunggu, Begini Jawaban Menohok Susan Sameh

Selanjutnya, ratusan orang dikabarkan telah melakukan aksi protes sejak insiden itu terjadi hingga memblokir jalanan.

Bahkan, mereka memegang spanduk bertuliskan "Berikan keadilan kepada gadis kecil itu" sembari menuntut pembunuh mendapatkan hukuman mati.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler