Taliban Bakal Umumkan Pemerintahan Baru Afghanistan, Kapan Tanggal Pastinya?

2 September 2021, 20:58 WIB
Jubir Taliban, Zabihullah Mujahid. / REUTERS/Stringer./

PR DEPOK - Ekonomi Afghanistan dilaporkan saat ini tengah berada di ambang kehancuran selama dari dua pekan.

Meski ekonomi di ambang kehancuran, Taliban dikabarkan bakal mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan.

Kepastian pemerintahan baru Afghanistan itu diperkuat dengan sebuah unggahan petinggi Taliban, Ahmadullah Muttaqi.

Baca Juga: Tolak Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara, Refrizal: Gaya-gayaan, Apa Bapak Gak Tau Utang Sudah Menggunung?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Kamis 2 September 2021, Ahmadullah Muttaqi di media sosialnya mengatakan sebuah upacara tengah disiapkan di istana presiden di Kabul.

Akan tetai, Jubir Taliban Zabihullah Mujahid menyebutkan bahwa dirinya belum bisa memberi tanggal pasti, tapi hal itu bakal dilakukan dalam hitungan hari.

Pemimpin utama Taliban, Haibatullah Akhundzada, diperkirakan akan memegang kekuasaan tertinggi di dewan pemerintahan yang baru dan membawahi seorang presiden, kata pejabat senior Taliban bulan lalu.

Baca Juga: Kembali Jadi Pengamen Jalanan, Tegar Septian: Sumber Pemasukan yang Lain Nggak Ada

Pemimpin utama Taliban memiliki tiga wakil: Mawlavi Yaqoob, putra mendiang pendiri Mullah Omar; Sirajuddin Haqqani, pemimpin berpengaruh jaringan Haqqani; dan Abdul Ghani Baradar, salah seorang anggota pendiri Taliban.

Dewan kepemimpinan tanpa pemilihan menjadi ciri pemerintahan mereka dulu yang secara tegas menegakkan hukum syariat Islam dari 1996 sampai digulingkan oleh pasukan asing pimpinan AS pada 2001.

Taliban telah berusaha menampilkan wajah yang lebih moderat kepada dunia sejak mereka menyingkirkan pemerintah dukungan AS dan kembali berkuasa bulan lalu.

Baca Juga: Usai Dijodohkan, Begini Obrolan Harris Vriza dan Cut Syifa saat Dipertemukan secara Langsung

Sebelumnya, Taliban telah memberikan janji kepada warga asing atau warga sipil Afghanistan.

Mereka berjanji melindungi hak asasi manusia (HAM) dan tidak melakukan balas dendam terhadap musuh-musuh lama.

Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan negara Teluk itu sedang melakukan pembicaraan dengan Taliban dan bekerja sama dengan Turki.

Baca Juga: DPRD Kritik Pemprov DKI Soal Formula E, Sentilan Geisz Chalifah: Udah Tahu Lapar tapi Bansos Masih Dikorupsi

Hal itu, lanjut dia, dilakukan untuk membantu secara teknis pengoperasian kembali bandara Kabul yang akan memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan kemungkinan evakuasi lanjutan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler