Teridentifikasi Januari, Varian Baru Covid-19 Mu Jadi Gelombang Infeksi Mematikan di Kolombia

3 September 2021, 13:52 WIB
Ilustrasi varian baru Covid-19 "Mu". /Pixabay/rottonara.

PR DEPOK - Varian baru Covid-19 yang dikenal sebagai "Mu", yang pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari lalu, kini telah menjadi strain utama negara tersebut.

Selain itu, varian baru Covid-19 "Mu" itu juga disinyalir menjadi di balik gelombang pandemi paling mematikan di negara pertama yang mengindikasi varian tersebut.

Menurut pejabat kesehatan, Marcela Mercado, varian baru Covid-19 "Mu" bertanggung jawab atas gelombang infeksi ketiga yang mematikan di Kolombia antara April dan Juni.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Anak Sekolah 2021, Penuhi 3 Syarat agar Siswa SD, SMP, SMA Dapatkan Bantuan Rp4,4 Juta

Selama periode ini, dengan sekitar 700 kematian per hari, hampir dua pertiga tes dari orang yang meninggal kembali positif untuk varian baru Covid-19 "Mu", katanya.

"Itu sudah ada di lebih dari 43 negara dan menunjukkan tingkat penularan yang tinggi," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari TRT World pada Jumat, 3 September 2021.

Pada hari Selasa, World Health Organization (WHO) menyatakan varian baru Covid-19 "Mu" dengan nama ilmiah B1621 sebagai "variant of interest" atau varian yang menarik.

Dikatakan, varian tersebut karena memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahaminya.

Baca Juga: Sukses Turunkan Berat Badan Hampir 20 Kg, Ivan Gunawan Bagikan Tips Diet

"Varian 'Mu' memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," kata mereka.

Ada kekhawatiran luas atas munculnya varian baru karena tingkat infeksi meningkat secara global.

Dengan sebelumnya varian Delta yang sangat menular, terutama di antara yang tidak divaksinasi dan di wilayah di mana tindakan anti-virus telah dilonggarkan.

Semua virus, termasuk SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19, bermutasi dari waktu ke waktu dan sebagian besar perubahan hanya sedikit atau tidak berpengaruh pada sifat virus.

Baca Juga: Sebut Komentar Rachel Vennya Kurang Beretika, Medina Zein: Nggak Bakal Jadi Rame kalau Tak Ada Komen Itu

Tetapi mutasi tertentu dapat mengubah seberapa mudah virus menyebar, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, atau ketahanannya terhadap vaksin dan obat-obatan.

WHO mencantumkan empat varian virus corona yang menjadi perhatian, termasuk Alpha yang ada di 193 negara dan Delta di 170 negara.

Kolombia baru-baru ini telah menghitung rata-rata sekitar 100 kematian akibat Covid-19 dan 2.000 infeksi per hari.

Kurang dari sepertiga warga Kolombia telah divaksinasi terhadap virus tersebut, yang telah merenggut hampir 125.000 nyawa di negara itu hingga saat ini.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: TRT World

Tags

Terkini

Terpopuler