Sebut Varian Baru Covid-19 Menakutkan, Adhie Massardi: Tapi Lebih Menakutkan Gelombang Kebijakan Pemerintah

- 6 Juli 2021, 12:05 WIB
Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi.
Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi. /ANTARA

PR DEPOK - Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi tampak menyindir kebijakan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. 

Awalnya Adhie Massardi membahas varian Covid-19 baru yang berasal dari India atau Delta, yang diketahui lebih cepat penularannya dibanding varian sebelumnya. 
 
Adhie Massardi menilai bahwa varian sebelum-sebelumnya saja sudah menakutkan, apalagi varian baru atau Delta yang kini menyebar.
 
 
Cuitan Adhie Massardi.
Cuitan Adhie Massardi. Twitter @AdhieMassardi
 
"MENAKUTKAN di atas MENAKUTKAN. covid ori sj sdh nakutin, aplg yg mutasi dlm varian delta.," kata Adhie Massardi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AdhieMassardi pada Selasa, 6 Juli 2021. 
 
Namun, Adhie Massardi menyatakan ada hal yang lebih menakutkan daripada varian baru tersebut. 
 
Sembari menyindir, dia menilai bahwa yang lebih menakutkan daripada itu adalah gelombang kebijakan pemerintah saat ini. 
 
 
Pasalnya merujuk pada pernyataan Ketua Partai Masyumi, Ahmad Yani, kini para tenaga kerja asing (TKA) asal China malah terus menerus datang ke Indonesia di tengah kebijakan PPKM Darurat berjalan.
 
"tp yg lebih menakutkan Gelombang Kebijakan Pemerintah spt catatan A Yani ini. TKA dr China negri sumber virus datang terus!," ucapnya. 
 
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah saat ini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali. 
 
 
Kebijakan tersebut diterapkan pemerintah demi menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia, yang angka kasusnya kini tengah tinggi-tingginya. 
 
Namun di tengah kebijakan tersebut diterapkan kepada masyarakat domestik, banyak warga negara asing (WNA) asal China yang diizinkan masuk ke Indonesia. 
 
Tak sedikit pihak yang mempermasalahkan sikap pemerintah terkait datangnya para WNA tersebut, lantaran penularan virus juga terjadi akibat datangnya para WNA ke Indonesia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x