PR DEPOK - Seorang perempuan di Inggris disebut melahirkan anak keduanya setelah membeli sperma dan inseminasi di platform online.
Stephanie Taylor, nama perempuan tersebut, menamai anak keduanya hasil dari sperma yang dibeli online yakni Eden.
Perempuan ini membeli sperma secara online lantaran hubungan asamarnya dengan sang kekasih telah putus.
Akan tetapi, lantaran biaya klinik kesuburan pribadi untuk hamil cukup tinggi, maka perempuan itu akhirnya mencoba membeli sperma.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Star, Rabu 22 September 2021, Stephanie Taylor disebut mendapatkan saran dari temannya untuk membeli sperma di aplikasi Just A Baby.
Sekadar informasi, aplikasi tersebut serupa dengan Tinder namun bukan mencari pasangan melainkan donor sperma yang diinginkan.
Stephanie Taylor menghubungi pendonor sperma melalui aplikasi dan setelah berkirim pesan selama tiga pekan, dia mengeluarkan spermanya di kediamannya pada Januari 2020 silam.
Lebih lanjut, penduduk asal Nunthorpe, Teeside di Inggris ini menggambarkan anaknya keduanya sebagai "bayi online nyata" dan "keajaiban".
Jika tidak disarankan temannya mengakses aplikasi Just A Baby, ditegaskan dia, maka Eden tidak akan pernah ada di dunia ini.
Saat ini, Stephanie Taylor mengaku dirinya sangat senang menjadi seorang ibu kembali dan bangga dengan cara anak keduanya lahir ke dunia.
Ibu Stephanie Taylor dan saudara perempuannya senang tetapi ayahnya butuh beberapa saat untuk memahami hal ini, tetapi saat ini dia berpikir itu adalah "keputusan yang brilian".
Baca Juga: Soal Pakta AUKUS, DPR Minta Pemerintah Segera Ambil Sikap
Stephanie Taylor juga mengatakan dia tidak akan memiliki masalah di masa depan jika Eden suatu hari nanti ingin bertemu dengan pendonor spermanya.
"Stephanie adalah orang yang luar biasa dan saya senang melakukannya lagi jika dia ingin lebih banyak anak di masa depan," ujar pendonor sperma yang tak disebutkan namanya.
Stephanie Taylor dengan mantan pasangannya sudah memiliki seorang putra bernama Frankie, yang akan berusia lima tahun.
Namun, ia tidak ingin Frankie menjadi anak tunggal dan juga tidak ingin hubungan yang tidak bahagia mempengaruhi kehidupan anaknya.
Baca Juga: Titah Jokowi ke Polri: Jangan Ada Penegak Hukum Bekengi Mafia Tanah
Maka dari itu untuk melengkapi keluarganya, dia mulai mencari klinik kesuburan tetapi tertunda karena biayanya sekitar 1.600 poundsterling atau sekitar Rp31 juta.***