New Normal di Singapura, Pemerintah Berencana Longgarkan Kewajiban Karantina terhadap Beberapa Negara

9 Oktober 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi - Singapura berencana melonggarkan kewajiban karantina kepada orang dari sejumlah negara yang hendak masuk ke wilayahnya. Hal itu dilakukan demi mencapai new normal. /Pixabay/David Peterson.

PR DEPOK - Singapura dikabarkan akan melonggarkan peraturan kewajiban karantina kepada para pendatang yang akan memasuki negaranya.

Pelonggaran kewajiban karantina kepada pendatang ini diputuskan Singapura sebagai upaya mencapai new normal dengan pandemi Covid-19.

Kabarnya, setiap orang dari Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) diizinkan memasuki Singapura tanpa harus melalui kewajiban karantina.

Baca Juga: Lima Bulan Bersih, Kasus Ebola Kembali Muncul di Kongo Timur

Akan tetapi, Singapura meminta para pendatang yang diizinkan masuk jika sudah disuntik vaksin sebanyak dua kali dan lolos dari tes Covid-19.

Selain itu, alasan pemerintah Singapura melakukan pelonggaran tersebut sebagai langkah besar negaranya dalam strategi melanjutkan hubungan internasional.

Sebelumnya, Singapura juga sempat menerapkan new normal dan memutuskan untuk hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19.

Namun, lonjakan kasus Covid-19 di Singapura melonjak naik drasti. Sehingga pemerintah memutuskan untuk menunda new normal di negaranya.

Baca Juga: Xi Jinping Berjanji Wujudkan Aliansi Damai antara China dan Taiwan

PM Singapura, Lee Hsien Loong mengatakan, bahwa dalam mencapai new normal setidaknya dibutuhkan proses sekitar tiga sampai enam bulan.

"Kami akan membutuhkan setidaknya tiga bulan, dan mungkin selama enam bulan, untuk sampai ke sana," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah ingin belajar dari kejadian yang terjadi pada beberapa bulan lalu, di mana kasus Covid-19 melonjak saat Singapura melakukan pelonggaran.

"Setelah lonjakan ini stabil, kita mungkin masih melihat lonjakan di masa depan, terutama jika varian baru muncul," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Pesawat di Atlanta Kecelakaan Usai Lepas Landas, Empat Orang Dilaporkan Jadi Korban

"Kita mungkin harus menginjak rem lagi jika kasus tumbuh terlalu cepat, untuk melindungi sistem perawatan kesehatan dan petugas kesehatan kita," ucap dia melanjutkan.

Pemerintah Singapura mengumumkan bahwa mereka akan mencoba membantu penduduknya untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

Salah satunya dengan cara mengizinkan orang yang positif Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.

Selain itu, pemerintah juga tetap akan memperketat aturan bagi yang belum divaksinasi seperti melarang untuk memasuki mal dan makan di pusat jajanan di Singapura.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler