Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Tidak Hadir dalam KTT Iklim Global, Ini Alasannya

3 November 2021, 15:50 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Instagram @rterdogan

PR DEPOK - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membatalkan rencana untuk menghadiri konferensi iklim global COP26 di Glasgow pada Senin lalu.

Pembatalan kehadiran Erdogan terjadi lantaran Inggris gagal memenuhi tuntutan Turki mengenai pengaturan keamanan.

Para kepala negara dan pemerintahan dari seluruh dunia menghadiri KTT COP26, yang dianggap penting untuk mencegah dampak paling buruk dari perubahan iklim.

Baca Juga: Sri Mulyani pada COP26: Penghapusan Batubara Butuh Dukungan Dana Internasional

Erdogan diperkirakan akan bergabung dengan mereka di Skotlandia setelah menghadiri KTT G20 di Roma pada akhir pekan, tetapi malah mendarat kembali di Turki tak lama setelah tengah malam di hari itu.

Media setempat melaporkan bahwa pesawat yang ditumpangi presiden Turki itu mengajukan tuntutan standar protokol keamanan untuk KTT di Inggris, tetapi tidak dipenuhi oleh pihak Inggris.

"Ketika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami memutuskan untuk tidak pergi ke Glasgow," kata Erdogan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Rabu, 3 November 2021.

Baca Juga: Penjelasan Prof Zubairi Soal Klavus atau Mata Ikan dan Cara Mengatasinya

Erdogan mengkalim bahwa standar protokol yang diminta pemerintahan Turki adalah yang selalu diterapkan dalam setiap perjalanan internasionalnya.

Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson awalnya mengatakan masalah itu telah terselesaikan.

Namun Erdogan mengatakan dia kemudian mengetahui bahwa langkah-langkah yang dicari Turki diberikan sebagai pengecualian untuk negara lain, yang tidak ia sebutkan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gaun Menarik yang Dipilih Ungkap Alasan Seseorang Jatuh Cinta kepada Anda

Presiden Turki itu menambahkan bahwa hal tersebut tidak dapat diterima olehnya dengan mengatakan, "Kita berkewajiban menjaga harkat dan martabat bangsa kita."

Sementara itu, seorang juru bicara kantor COP26 Pemerintah Inggris menolak berkomentar tentang masalah keamanan. Polisi Skotlandia mengatakan mereka tidak mengomentari keamanan VIP.

Seorang pejabat senior Turki sebelumnya mengatakan bahwa pihak berwenang Inggris belum memenuhi permintaan Turki terkait keamanan.

"Presiden mengambil keputusan seperti itu karena tuntutan kami mengenai jumlah kendaraan untuk keamanan dan beberapa tuntutan lainnya terkait keamanan tidak sepenuhnya dipenuhi," kata pejabat itu.

Baca Juga: Ramal Hubungan Luna Maya dan Ariel NOAH, Denny Darko: Luna Masih Pertahankan Cintanya

Erdogan sebelumnya dikabarkan akan bertemu Presiden AS Joe Biden di Glasgow, tetapi mereka bertemu di Roma pada akhir pekan lalu.

Bulan lalu, parlemen Turki meratifikasi perjanjian iklim Paris 2015, yang menjadikan negara G20 terakhir itu yang melakukannya.

Ankara telah menunda ratifikasi selama bertahun-tahun, dengan mengatakan Turki tidak boleh digolongkan sebagai negara maju dengan akses yang berkurang ke pendanaan untuk mendukung pengurangan emisi berdasarkan perjanjian tersebut.

Baca Juga: Jakarta Masuk PPKM Level 1 dan Kasus Covid-19 Mulai Berkurang, Begini Pesan Puan Maharani

Erdogan juga mengatakan Turki secara historis bertanggung jawab atas bagian yang sangat kecil dari emisi karbon.

Selain Erdogan, ketidakhadiran dari pertemuan Glasgow termasuk Presiden China Xi Jinping, yang negaranya sejauh ini merupakan penghasil gas rumah kaca terbesar.

Dan Presiden Vladimir Putin dari Rusia, salah satu dari tiga produsen minyak utama dunia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler