Sri Mulyani pada COP26: Penghapusan Batubara Butuh Dukungan Dana Internasional

- 3 November 2021, 15:40 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengumumkan rencana terperinci terkait energi bersih dan penghapusan batu bara pada 2040.
Menkeu Sri Mulyani mengumumkan rencana terperinci terkait energi bersih dan penghapusan batu bara pada 2040. /REUTERS/Kham

PR DEPOK – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Indonesia bisa menghentikan dan menghapus batubara untuk pembangkit tenaga listrik pada 2024 jika mendapat bantuan dari masyarakat internasional.

Hal itu disampakan Sri Mulyani pada konfrensi COP26 di Glasgow, Skotlandia, Rabu, 3 November 2021.

Sri Mulyani mengatakan hal ini untuk menanggapi isu penghapusan batu bara untuk mencapai emosi nol karbon pada 2060 atau lebih awal.

Baca Juga: Tuding Anies Baswedan Terlalu Banyak Teori Soal Banjir, Ferdinand Hutahaean: Cape Banget

Menurut Sri Mulyani, Indonesia memang sudah merencanakan untuk menghapus penggunaan batubara untuk pembangkit listrik dan beralih ke energi ramah lingkungan pada 2056.

“Kalau kita mau maju sampai 2040, maka kita perlu dana untuk pensiunkan batu bara lebih awal dan untuk membangun kapasitas baru energi terbarukan,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari Reuters.

Namun, menurut Sri Mulyani, untuk memenuhi target tersebut tergantung pada bantuan keuangan dari lembaga multilateral, sektor swasta dan negara-negara maju.

Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan jika Indonesia masih sangat membutuhkan dukungan internasional untuk memastikan listrik tetap terjangkau ketika beralih ke sumber terbarukan.

Sementara, dukungan dana yang diperlukan untuk memenuhi itu berada di kisaran 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp142 triliun hingga 23 miliar dolar AS atau setara Rp300 triliuan.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x