Banjir Bandang Terjang India, 17 Tewas dan Lebih dari 100 Orang Masih Hilang

22 November 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi banjir di India yang menewaskan 17 orang. /Pixabay/Hans

PR DEPOK - Banjir bandang di negara bagian Andhra Pradesh, India bagian selatan dilaporkan telah menewaskan 17 orang dan lebih dari 100 masih dinyatakan hilang.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent pada Senin, 22 November 2021, depresi di Teluk Benggala menyebabkan banjir bandang di daerah Chitur, Kadapa, Kurnur dan Anantpur, India.

Sementara di kota ziarah Tirupati, foto dan video yang diunggah di media sosial menunjukkan jalanan tergenang dan kendaraan terendam banjir.

Baca Juga: Israel Percaya Diri Dalam Hubungannya dengan Pemerintahan Joe Biden Tetap Baik

Pemerintah India telah menurunkan tujuh tim dari National Disaster Relief Force (NDRF) untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di daerah tersebut.

Tim pemadam kebakaran, tim analisis dan polisi setempat juga siap dikerahkan jika diminta sebagai tenaga tambahan, menurut pernyataan pemerintah India.

Di salah satu distrik yang terkena banjir, 10 orang yang terdampar di desa Veldurthi telah diselamatkan oleh personel Angkatan Udara India menggunakan helikopter Mi-17.

Baca Juga: Bersama Maia Estianty, Sule Intip Kediaman Mewah Al El Dul yang Berkonsep Apartemen dan Villa

Di antara yang tewas, tiga korban dipastikan adalah anak-anak dan seorang wanita tua. Menurut sumber, mereka meninggal setelah hujan lebat di tengah malam yang menyebabkan sebuah bangunan tiga lantai runtuh.

Sumber itu menambahkan laporannya bahwa empat orang terjebak di reruntuhan bangunan tiga lantai yang runtuh akibat banjir bandang itu.

Beberapa korban yang meninggal lainnya merupakan sekelompok orang yang tengah berdoa di kuil Siwa pada perayaan agama Hindu Kartika Pournami. Dikabarkan mereka hanyut di daerah Rajamphat, India.

Baca Juga: Hak Asuh Gala Sky Jadi Rebutan Keluarga Vanessa dan Bibi, Kak Seto: Perlu Dimediasi

Sementara itu, dikabarkan juga bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan setelah berkonsultasi dengan Kepala Menteri Associated Press YS Jagan Mohan Reddy.

Kemudian, Reddy mengumumkan kompensasi Rp95,8 juta kepada setiap keluarga yang menjadi korban banjir bandang.

Sementara pihak berwenang menangani situasi di wilayah tersebut dengan banyak kereta api, bus, dan penerbangan telah dibatalkan atau dialihkan.

Baca Juga: Adik Nikita Willy, Winona Willy Resmi Menikah dengan Mahar Mewah Berikut Ini

Dalam laporan terpisah, sebuah kepercayaan yang mengelola kuil, mendesak orang percaya untuk tidak percaya pada video palsu tentang banjir bandang.

"Beberapa orang telah menyebabkan kepanikan yang tidak perlu di antara para peziarah dengan mengunggah video yang salah," ujarnya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler