PR DEPOK - Serial Squid Game memang sudah menjadi perbincangan dan diterima di hampir seluruh kalangan masyarakat di berbagai negara.
Tetapi tidak demikian dengan yang terjadi di Korea Utara, karena ada sanksi yang menunggu bagi yang menyebarluaskan serial Squid Game ini.
Seorang pria yang kedapatan menyebarluaskan serial Squid Game dikabarkan dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: MK Putuskan UU Cipta Kerja Inkonstitusional, AHY: Momentum Baik untuk Memperbaiki
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Koreaboo, Jumat, 26 November 2021, perbuatan seperti menjual salinan termasuk juga seperti penyelundupan serial Squid Game ternyata berujung nasib sial bagi warga Korea Utara.
Menurut salah satu media, pria tersebut membawa salinan dari serial Squid Game ke Korea Utara setelah kembali dari China.
Kemudian, serial ternama tersebut dijual dalam bentuk salinan dalam USB flash drive. Namun tak berselang, pria tersebut dihukum mati oleh regu tembak setempat.
Hal yang menimpa pria malang tersebut hampir mirip dengan bagaimana para kontestan di serial Squid Game dieksekusi saat gagal bermain game.
Bahkan, para siswa yang kedapatan menonton serial tersebut juga tidak dapat melepaskan diri dari hukuman.
Meskipun sempat ada desas-desus yang menyebutkan bahwa sebagian orang tua yang memiliki uang berlebih mampu melakukan suap.
Kabarnya, ini dilakukan supaya anak mereka yang juga kedapatan menonton Squid Game dapat terbebas dari hukuman.
Diketahui belakangan, bahwa terdapat seorang siswa yang membeli salinan tersebut mendapatkan hukuman seumur hidup.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Afrika Selatan, WHO Gelar Rapat Darurat
Sementara enam orang lainnya yang kedapatan menonton serial Squid Game dijatuhi hukuman kerja paksa, yakni selama lima tahun.
Tidak sampai di situ, beberapa guru dan juga administrator sekolah setempat juga telah mengalami pemecatan. Bahkan mereka dihadapkan pada pengusiran dan selanjutnya bekerja di tambang terpencil.
Konsep dari serial Squid Game sendiri dinilai memperlihatkan bagaimana banyaknya orang yang berhutang.
Serta beradu konflik satu dengan yang lainnya dalam sebuah permainan, di mana yang kalah harus dihukum mati.
Bagi kebanyakan pemirsa, ada yang membandingkan dengan kehidupan mereka yang kini berjuang di bawah kediktatoran.
Bukan hanya kali ini Korea Utara memiliki larangan ketat terhadap materi dari Barat maupun dari Korea Selatan.
Hukum di negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut menyebutkan berbagai konsekuensi bagi warganya.
Mereka yang kedapatan menyimpan, menonton maupun mendistribusikan media dari negara asing khususnya Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Meski sudah mencoba untuk konfirmasi, media yang melaporkan hal ini belum mendapatkan pernyataan resmi dari Netflix. ***