Bom Bunuh Diri di Kenya Menewaskan 3 Orang

9 Desember 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi bom bunuh diri di Kenya. /Pixabay.com

PR DEPOK - Tiga orang termasuk seorang pelaku bom bunuh diri tewas dalam ledakan di Kabupaten Kisumu di Kenya Barat.

Komandan Polisi Kabupaten, Kisumu Karanja Muiruri mengatakan bahwa para korban adalah seorang pria dan istrinya, tewas dalam ledakan tersebut.

Insiden bom diri tersebut terjadi pada Selasa malam di daerah Nyakach.

Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Alasan Rizki DA Gugat Cerai Talak Nadya Mustika Rahayu

Sementara pelaku bom bunuh diri juga tewas di tempat setelah meledakkan dirinya sendiri.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Prokerala, bahwa Muirui mengatakan tersangka teror diidentifikasi sebagai Joseph Odhiambo Ondiek alias Paus.

Insiden tersebut berawal saat sang pelaku yang pergi ke wisma pasangan itu.

Sementara itu, pasangan tersebut sedang duduk bersama putri mereka dan tersangka mulai menanyai mereka.

Tersangka Al-Shabab mulai menanyai mereka tentang hal-hal yang tidak mereka pahami.

Polisi mengatakan bahwa alat peledak rakitan yang dibawa tersangka teror tiba-tiba meledak.

Ledakan tersebut langsung membunuh tersangka di tempat dan pasangan itu.

Baca Juga: Tips Tidak Sakit Meski Tubuh Basah Terkena Air Hujan

Sementara putri pasangan itu menderita luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit.

Polisi mengatakan pelaku bom bunuh diri berusia 44 tahun itu diduga merupakan orang yang kembali dari kelompok teror Al-Shabab.

Kelompok tersebut sedang meningkatkan serangan di kawasan Afrika Timur.

Muiruri mengatakan bahwa badan keamanan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Hal tersebut dianggap sebagai aksi terorisme.

Selama beberapa bulan terakhir ini, mereka sedang mencoba untuk memastikan keberadaan sang tersangka

Menurut laporan polisi, penduduk setempat mengidentifikasi tersangka yang pada 17 Desember tahun lalu mencoba membunuh pacarnya.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2021 Gratis, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Insiden itu terjadi di rumah kontrakan mereka di kota Katito atas tuduhan perselingkuhan.

Tersangka membuat bahan peledak dan meninggalkannya di rumah hingga meledak tetapi pacarnya lolos tanpa cedera.

Setelah insiden tahun lalu, tersangka menghilang ke lokasi yang tidak diketahui hanya muncul kembali pada hari untuk menyerang pasangan tersebut.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Prokerala

Tags

Terkini

Terpopuler