Arab Saudi Tangguhkan Pelayanan Umrah Sementara, Kemenag Pantau Terus Jamaah di Bandara

27 Februari 2020, 17:17 WIB
ILUSTRASI kabah di Mekah, tujuan ibadah haji dan umrah.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan untuk menghentikan sementara pelayanan umrah di tengah mewabahnya virus corona.

Atas keputusan tersebut, sejumlah jemaah umrah atau peziarah tidak bisa mengunjungi tempat yang berada disana untuk sementara waktu seperti Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah.

"Telah dilaksanakan penangguhan masuknya warga non-Saudi ke Kerajaan Saudi untuk tujuan umrah dan kunjungan lain serta penghentian penerbitan visa untuk sementara," kata Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Umrah Arab Saudi Abdulaziz bin Wazzan dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Galamedia.

Baca Juga: Konflik Agama di India Terus Berlangsung, Mohammad Zubair Terluka di Kepala Akibat Serangan Massal

Umrah merupakan ibadah yang menarik ribuan umat Muslim dari seluruh dunia. Di Arab Saudi terdapat dua situs paling suci bagi umat islam yakni di Mekah dan Madinah.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penangguhan itu bersifat sementara tetapi tidak memberikan jangka waktu untuk tanggal kadaluwarsa mereka.

Selain itu Kementerian juga mengkonfirmasi perusahaan-perusahaan umrah dan agen luar negeri untuk membatalkan pemesanan apapun, sejak diterbitkannya pengumuman ini sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: Observasi 188 WNI di Pulau Sebaru, Begini Fasilitasnya

Kebijakan itu diambil sebagai bagian dari upaya Kerajaan Arab Saudi untuk mencegah masuknya virus corona.

Kementerian itu tidak merinci orang-orang dari negara mana saja yang akan terkena dampak.

Saat ini, Arab Saudi tidak memiliki kasus akibat virus corona tetapi telah menyebar di beberapa negara tetangganya.

Baca Juga: 250 Hewan Peliharaan Diberikan vaksin untuk Mencegah Rabies

Sementara itu, penyebaran virus corona hingga kini telah menyebar hingga ke Timur Tengah dan Eropa.

Untuk pemerintah Indonesia sendiri, Kementerian Agama (kemenag) mengarahkan petugas untuk memantau bandara guna mengantisipasi kemungkinan adanya jamaah umrah yang tertahan di bandar udara, menyusul kebijakan Pemerintahan Arab Saudi menanggunguhkan sementara pelayanan umrah bagi warga dari luar wilayahnya.

"Berdasarkan laporan dari pengawasan di bandra, Garuda, Saudia, Citilink, Lion, hari ini masih sesuai jadwal mereka terbang,"kata staf khusus Menteri Agama Ubaidillah Amin Moch dikutip dari Antara oleh pikiranrakyat-depok.com.

Ia mengatakan sudah berkomunikasi dengan Pemerintahan Arab saudi mengenai penerapan kebijakan baru dari negara Arab Saudi tersebut.

Kemudian ia mengatakan untuk jamaah Indonesia agar bersabar menunggu Pemerintahan Arab saudi membuka kembali pelayanan umrah untuk jamaah dari luar wilayah.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler