Ahli Sebut Pangeran Harry Tidak Dapatkan Kehidupan yang Diinginkan di AS: Aku Kasihan padanya

12 Januari 2022, 13:16 WIB
Seorang ahli menyebut bahwa Pangeran Harry menjalani hidup yang jauh dari apa yang diinginkannya bersama Meghan Markle di AS. /Instagram.com/ @sussexroyal

PR DEPOK – Seorang ahli dalam hubungan internasional menyebut bahwa Pangeran Harry menjalani kehidupan yang jauh dari apa yang dia inginkan di AS bersama istrinya Meghan Markle.

Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah pada upacara mewah di Kapel St George pada tahun 2018.

Tetapi Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan bahwa mereka mundur dari tugas kerajaan senior pada 8 Januari 2020.

Tak lama setelahnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle pindah ke Kanada dan sekarang tinggal di California, bersama putra mereka Archie dan bayi perempuan Lilibet.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ngakak saat Ditanya Deddy Corbuzier Soal Rahasia Kulit Mulus Cowok Korea

Richard Hillgrove, seorang konsultan yang telah bekerja dengan sejumlah selebriti terkenal, mengklaim Pangeran Harry telah dilanda sejumlah kesulitan sejak pergi dari Inggris.

Dia dan keluarganya kini berjuang untuk menetap di Amerika Serikat.

“Sayangnya, Harry seperti kelinci di lampu depan dan terjebak di dalamnya. Dia sama sekali tidak terlihat seperti orang yang bahagia. Dia terlihat lesu,” ujar Hillgrove, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star.

Baca Juga: Cara Buat Akun Kartu Prakerja di Link Berikut, Simak Langkah Mudah di Sini

Hillgrove mengacu pernyataannya itu pada wawancara Harry dengan Tom Bradby di Afrika Selatan pada 2019.

“Lucunya, apa yang dia katakan dalam wawancara ITV adalah bahwa dia menarik diri dari kehidupan Kerajaan, karena dia tidak ingin menjadi pusat perhatian,” jelas Hillgrove.

“Tapi kemudian dia berubah menjadi orang yang mencari perhatian di Amerika, di mana dia berada di atas bus dan bernyanyi dengan James Corden,” tambahnya.

Baca Juga: Bantuan KKS 2022 Disalurkan untuk 28,8 Juta Keluarga Penerima Manfaat

Menurut Hillgrove, hal itu jauh dari apa yang diinginkan Pangeran Harry dalam pernyataannya, yaitu menginginkan kehidupan pribadi.

"Dia pikir sistem di Amerika ini baik untuknya dan semua orang di Inggris tidak baik untuknya," ujar Hillgrove.

“Masalahnya adalah dia telah melangkah sejauh ini. Sepertinya ada banyak rasa iri dan kecemburuan, menjadi saudara yang tidak berada di urutan pertama dalam hal-hal semacam itu,” ujar Hillgrove.

Baca Juga: Kemenkes: Pasien Omicron dengan Gejala Ringan Bisa Isolasi di Rumah

Menjadi putra kedua Pangeran Charles berarti Pangeran Harry tidak diharapkan akan menjadi Raja Inggris di masa depan.

“Dia memiliki perasaan seperti dia orang penting, tetapi ketika orang-orang di Amerika yang mengelola Harry dan Meghan menyadari bahwa mereka tidak mempunyai kepentingan, mereka tidak akan digubris,” ujarnya.

“Dia akan berada di belakang dan tidak lagi penting. Aku benar-benar kasihan pada Harry,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler