AS Berikan Sanksi pada 5 Warga Korea Utara atas Tuduhan Pengadaan Barang untuk Rudal Balistik

13 Januari 2022, 11:09 WIB
Rudal Korea Utara - Sebanyak 5 warga Korea Utara dijatuhkan sanksi oleh AS karena disebut berperan dalam menyiapkan barang untuk rudak balistik. /KCNA/Reuters/

PR DEPOK – Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada lima warga Korea Utara.

Saksi itu diberikan AS atas apa yang dikatakannya sebagai peran mereka dalam pengadaan barang untuk senjata pemusnah massal dan program terkait rudal balistik Korea Utara.

Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan 5 warga itu mengikuti enam peluncuran rudal balistik sejak September 2021 oleh Korea Utara.

AS mencatat bahwa kelima warga Korea Utara melanggar beberapa Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSCR).

Baca Juga: Cara Jadi Penerima Set Top Box atau STB Gratis Kominfo 2022, Daftar dan Lengkapi Syarat Ini

"Tindakan hari ini, bagian dari upaya berkelanjutan AS untuk melawan program senjata pemusnah massal dan rudal balistik DPRK, menargetkan penggunaan perwakilan luar negeri yang berkelanjutan untuk mendapatkan barang senjata secara ilegal," kata Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Keuangan, Intelijen Brian E Nelson dalam sebuah pernyataan.

“Peluncuran rudal terbaru DPRK adalah bukti lebih lanjut bahwa mereka terus memajukan program terlarang meskipun ada seruan dari komunitas internasional untuk diplomasi dan denuklirisasi,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Di antara yang terkena sanksi adalah seorang warga negara Korea Utara yang berbasis di Rusia dan menurut AS membeli peralatan dari Rusia untuk Korea Utara.

Baca Juga: Profil Ghozali Everyday yang Viral Jual NFT Foto Selfie hingga Jadi Miliarder

Serta empat warga negara Korea Utara yang berbasis di Tiongkok dan dituduh membeli barang-barang Tiongkok untuk program senjata Korea Utara.

Dalam tindakan terkait, Departemen Keuangan mengatakan Departemen Luar Negeri AS juga memberikan sanksi kepada warga negara Korea Utara lainnya, warga negara Rusia, dan entitas Rusia.

Alasannya karena telah terlibat dalam kegiatan atau transaksi yang secara material berkontribusi pada proliferasi senjata pemusnah massal atau pengiriman oleh DPRK.

Baca Juga: Tukul Arwana Jalani Fisioterapi Robotic hingga Rawat Jalan, Manajer Beberkan Kondisi Terkini sang Komedian

Sebelumnya, media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa pemimpin Kim Jong Un secara pribadi mengawasi uji coba rudal hipersonik minggu ini.

Mereka menampilkan foto dirinya di lokasi yang dirahasiakan, pertama kali media pemerintah menggambarkannya dalam uji coba rudal sejak 2020.

Jepang dan Korea Selatan melaporkan peluncuran uji coba itu, mengatakan rudal balistik yang dicurigai.

Baca Juga: Joe Biden Beri Sanksi Pertama bagi Korea Utara Usai Berkali-kali Luncurkan Rudal Selama 2 Minggu Terakhir

Korea Utara dilarang melakukan uji coba rudal balistik atau nuklir oleh berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.

Tindakan Departemen Keuangan membekukan semua aset AS dari mereka yang masuk daftar hitam, dan umumnya melarang orang Amerika melakukan bisnis dengan yang diberikan sanksi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler