Usai Ditangkap Polisi Karena Sengaja Disuntik Belasan Vaksin, Pria India Ini Ancam Bunuh Diri Jika Dihukum

13 Januari 2022, 14:07 WIB
Ilustrasi vaksin. Pria India yang disuntik belasan vaksin mengancam akan bunuh diri jika ia dihukum polisi karena tindakannya. /Pixabay/geralt

PR DEPOK – Pria tua di India, Brahmdeo Mandal, yang menjadi viral setelah mengakui dirinya disuntik belasan vaksin, mencapat ancaman hukum dari pihak yang berwenang.

Kini, pria India itu dikabarkan mengancam akan membunuh dirinya sendiri jika dia dihukum karena mendapat belasan suntikan vaksin.

Pria India berusia 84 tahun dari distrik Madhepura itu bersembunyi setelah kasus polisi diajukan terhadapnya.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari India Times, dia mengancam akan bunuh diri jika dia dituntut dan telah memohon kepada Perdana Menteri untuk campur tangan dalam masalah ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 Januari 2022: Takut Rahasianya Bocor, Irvan Bungkam Rendy dengan Cara Licik

Dia telah mendapat ancaman hukum karena menggunakan kartu identitas yang berbeda untuk menerima belasan suntikan vaksin.

Nirmala Devi, istri pensiunan pegawai kantor pos tersebut menuduh polisi melecehkannya dengan cara kriminal.

Mandal mengatakan bahwa dia mendapatkan vaksin Covid-19 pertamanya pada Februari 2021, diikuti oleh masing-masing pada Maret, Mei, Juni, Juli dan Agustus.

Baca Juga: Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud Terkena OTT KPK, Nurul Ghufron: Uang Diamankan di Jakarta

Pada bulan September saja, dia mendapat tiga dosis dan pada Desember Mandal mengklaim dia mendapat 11 suntikan vaksin Covid-19.

Mandal mengaku telah menyerahkan kartu Aadhar, kartu identitas pemilih dan dokumen lainnya untuk mendapatkan suntikan.

Selain itu, dia juga telah menggunakan dua koneksi seluler, termasuk milik istrinya untuk mendaftar.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Siklus Menstruasi Wanita Terganggu Setelah Vaksinasi Covid-19

Namun, setelah kontroversi, otoritas kesehatan Union mengatakan bahwa portal Co-WIN yang digunakan untuk proses vaksinasi Covid-19 tidak mengizinkan banyak pendaftaran pada satu ID Aadhaar.

"Sesuai catatan di Co-WIN, hanya satu orang bernama Brahmdeo Mandal dan usia 85 yang telah divaksinasi, itu juga dengan nomor Aadhaar yang unik, Co-WIN tidak mengizinkan penggunaan ID yang sama termasuk Aadhaar untuk banyak penerima manfaat," ujar Sekretaris Tambahan dan Direktur Misi Misi Kesehatan Nasional, Vikas Sheel.

Mandal menggambarkan vaksin itu sebagai hal yang luar biasa yang telah diperkenalkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Bela Gibran dan Kaesang Usai Dilaporkan ke KPK, Moeldoko Disentil Yan Harahap: Begal kok Jadi Jubiraaaa

Menurut Mandal, alasan dia mendapatkan banyak dosis adalah karena tampaknya meningkatkan kesehatannya.

“Saya mendapat banyak manfaat dari vaksin. Saya mendapat kelegaan dari sakit punggung dan pinggang dan inilah mengapa saya mendapatkannya berulang kali. Semua orang harus mendapatkan vaksin,” katanya.

Hingga saat ini, India masih memberikan dua dosis vaksin Covid-19 kepada warganya.

Namun, warga lanjut usia di atas 60 tahun, pekerja garis depan seperti petugas kesehatan, perawat, dokter, kini memenuhi syarat untuk 'dosis pencegahan' atau dosis booster vaksin Covid-19 karena penyebaran Omicron yang cepat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler