Badan Intelijen Israel Tangkap 4 Wanita Akibat Bocorkan Informasi ke Agen Intelijen Iran

13 Januari 2022, 16:45 WIB
Ilustrasi bendera Israel. /Pixaneidel/Pixabay

PR DEPOK - Badan Intelijen Dalam Negeri Israel, Shin Bet menangkap empat wanita Israel yang diyakini membocorkan informasi kepada seorang agen Iran.

Shin Bet mengatakan dakwaan yang diajukan terhadap keempat wanita itu dibuat tanpa mengungkapkan nama mereka.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Kamis, 13 Januari 2022, keempat wanita itu telah mengirim beberapa foto tempat-tempat penting di seluruh Israel atas permintaan dari seorang agen Iran.

Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Ardhito Pramono Konsumsi Ganja

Menurut laporan Shin Bet, di antara foto-foto yang diambil oleh keempat wanita yang merupakan imigran Yahudi dari Iran itu adalah gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Israel.

Sementara menurut laporan dari media setempat, para wanita itu didakwa atas tuduhan spionase dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Di sisi lain, belum ada komentar dari otoritas Iran atas laporan penangkapan keempat wanita tersebut.

Baca Juga: Ceritkan Momen Lucu, Raffi Ahmad Akui Sempat Viral karena Tersedak Wafer

Israel telah berulang kali disibukkan oleh penangkapan orang yang diduga spionase. 

Juli tahun lalu, seorang pengusaha Arab Israel Yaqoub Abu Al-Qia'an ditangkap dan didakwa atas tuduhan mata-mata.

Abu Al-Qia'an dituduh telah membocorkan informasi rahasia mengenai Israel ke Iran melalui seorang agen Lebanon-Irak.

Baca Juga: Perawat di Italia Tawarkan Vaksinasi Palsu, Polisi Temukan Skema Penipuan untuk Dapatkan Kartu Kesehatan

Diketahui, Abu Al-Qia'an merupakan penduduk Kota Badui selatan Hura. Dia juga sempat mencalonkan diri untuk Knesset ke-23 dalam daftar partai Telem milik mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon.

Ia ditahan berdasarkan informasi yang diberikan oleh Shin Bet dan polisi Israel yang diklaim memiliki hubungan langsung dengan intelijen Iran.

Dakwaan terhadap Abu Al-Qia'an menuduh bahwa dia telah memberikan informasi tentang kediaman Menteri Pertahanan Israel saat ini Benny Gantz.

Baca Juga: Jaket Bertema G20 Indonesia Milik Jokowi Ternyata Dibuat Khusus dan Limited Edition

Awalnya, Abu Al-Qia'an dihubungi oleh agen Lebanon-Irak dan keduanya membahas pekerjaan dan investasi, kemudian berbicara tentang masalah politik dan keamanan.

Selain itu, dakwaan menunjukkan bahwa dia telah meminta untuk bertemu dengan rekan lain dari sumbernya mengetahui afiliasi mereka dengan Iran dan bekerja untuk menjaga hubungan tetap tersembunyi.

Abu Al-Qia'an membantah tuduhan terhadapnya selama sidang pengadilan dengan menyatakan bahwa dia hanya melakukan bisnis dengan mitranya di Iran.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler