Amerika Serikat Tangguhkan Layanan Visa karena Pandemi Virus Corona

19 Maret 2020, 14:01 WIB
Ilustrasi Virus Corona. /- Foto: Pixabay/olgalionart

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat menangguhkan semua layanan visa rutin di sejumlah besar negara di seluruh dunia karena pandemi virus corona, Rabu 18 maret 2020 waktu Washington.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu berpotensi berdampak pada ratusan ribu orang.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tidak mengatakan berapa banyak negara yang menghentikan layanan visa.

Akan tetapi, perwakilan Amerika Serikat di lebih dari setengah lusin negara termasuk Korea Selatan, Afrika Selatan, Jerman, dan Spanyol menghentikan atau secara signifikan mengurangi layanan visa.

Baca Juga: Klub ke-3 La Liga Laporkan 15 Kasus Positif Corona di Spanyol, 3 di Antaranya Pemain

"Kedutaan dan konsulat di negara-negara ini akan membatalkan semua penetapan visa imigran dan nonimigran rutin pada 18 Maret 2020," kata juru bicara itu sebagaimana dilaporkan Reuters dan dikutip Antara.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan perwakilan Washington di luar negeri akan terus memberikan layanan visa darurat dengan syarat "jika sumber daya memungkinkan" dan bahwa layanan kepada warga Amerika Serikat akan tetap tersedia.

"Kedutaan akan melanjutkan layanan visa rutin sesegera mungkin tetapi tidak dapat memberikan tanggal pasti saat ini," katanya.

Tidak ada pengecualian untuk jenis visa apa pun. Pada 2019, Amerika Serikat telah mengeluarkan total lebih dari 9,2 juta visa imigran dan nonimigran di lebih dari 160 perwakilannya di seluruh dunia.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Penampakan Kumbang dalam Perbesaran 2.600 Kali Virus Corona, Simak Faktanya

Virus corona kini telah menginfeksi lebih dari 212.000 orang dan menyebabkan 8.700 kematian di 164 negara.

Kehidupan normal telah terhenti hampir di seluruh belahan dunia. Sekolah ditutup, penerbangan dan industri dihentikan, acara olah raga dan seni ditunda, orang-orang disarankan atau kadang-kadang dipaksa pemerintah untuk tetap di dalam ruangan guna mencegah penyebaran.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Korea Selatan dalam pernyataannya mengatakan, penangguhan visa itu akan memengaruhi layanan visa imigran dan nonimigran di kedutaan-kedutaan besar Amerika Serikat di negara-negara dengan tingkat imbauan perjalanan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat di level 2, 3, atau 4.

Baca Juga: Salah Satu Pasien Positif Covid-19 di Malang Meninggal Dunia

Pada Rabu 18 Maret 2020, sudah sekira 100 negara yang mengeluarkan peringatan itu. Alasan untuk peringatan tersebut di antaranya terkait virus corona hingga level bahaya perang dan kejahatan.

Juru bicara Amerika Serikat mengatakan langkah itu tidak akan memengaruhi Program Pengesampingan Visa (Visa Waiver Program), yaitu program yang mengizinkan orang dari negara-negara tertentu melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk wisata atau bisnis dan tinggal selama 90 hari atau kurang tanpa mendapatkan visa.

Pembatasan Amerika Serikat dapat berdampak pada beberapa industri.

Di Meksiko, misalnya, penangguhan visa bisa berarti penurunan tajam jumlah pekerja tamu musiman yang mengeluarkan visa Amerika Serikat.

Hal itu bisa memengaruhi pasokan makanan saat konsumen menimbun makanan dan mengisolasi diri mereka demi memperlambat penyebaran virus.

Reuters melaporkan bahwa pemerintah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan pilihan untuk memungkinkan pekerja tamu musiman dari Meksiko memanen buah dan sayuran tahun ini.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler