Rumah Sakit AS Tolak Transplantasi Jantung untuk Pasien yang Belum Divaksinasi Covid-19

27 Januari 2022, 18:42 WIB
ILUSTRASI - Rumah sakit di AS menolak lakukan tranplantasi jantung pada pasien yang tidak divaksinasi. /Unsplash/Ali Hajiluyi

PR DEPOK - Sebuah rumah sakit di Boston, Amerika Serikat (AS) menolak untuk melakukan transplantasi jantung pada pasien yang belum divaksinasi Covid-19, media televisi AS melaporkan Rabu.

Seorang juru bicara Brigham and Women's Hospital mengkonfirmasi bahwa vaksinasi terhadap Covid-19 'diperlukan' untuk penerima transplantasi organ di rumah sakit tersebut,

Sementara itu, ayah pasien, David Ferguson muncul di saluran berita televisi untuk berbagi cerita soal putranya yang berada di ujung maut, menunggu transplantasi jantung.

Baca Juga: Skrip Spiderman: No Way Home Dirilis Sony Pictures, Bisa Dibaca secara Online

Pasien, yang telah mengantre untuk transplantasi di rumah sakit Boston, telah menolak untuk menerima vaksin Covid-19.

"Ini agak bertentangan dengan prinsip dasarnya, dia tidak mempercayainya," kata Ferguson kepada salah satu media televisi AS.

Menurutnya, itu adalah kebijakan yang rumah sakit terapkan dan karena sang anak tidak mendapatkan vaksin Covid-19, pihak rumah sakit mengeluarkannya dari daftar transplantasi jantung.

Baca Juga: 18 Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan Jelang Tahun Baru Imlek, Mulai dari Minum Obat hingga Pinjam Uang

Sementara itu, rumah sakit menyatakan pihaknya memerlukan beberapa vaksin yang direkomendasikan CDC, termasuk vaksin Covid-19.

Rumah sakit juga membutuhkan "perilaku gaya hidup bagi kandidat transplantasi untuk menciptakan peluang terbaik untuk operasi yang sukses dan untuk mengoptimalkan kelangsungan hidup pasien setelah transplantasi, mengingat sistem kekebalan mereka ditekan secara drastis," bunyi pernyataan itu.

"Pasca transplantasi apa pun, sistem kekebalan Anda terputus. Covid bisa membunuh Anda," ungkap Arthur Caplan, seorang ahli etika medis di Universitas New York, mengatakan kepada CBS.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengatasi Penyakit Jantung Menurut Ahli Kesehatan, Salah Satunya Diet Sehat

"Organ-organnya langka dan mereka tidak akan mendistribusikannya kepada seseorang yang memiliki peluang hidup yang buruk ketika orang lain yang divaksinasi memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup pasca operasi," kata Caplan.

Sang ayah mengatakan dia menghormati pilihan putranya dan berencana untuk memindahkannya ke rumah sakit lain.

"Tapi kita kehabisan waktu," kata Ferguson tentang kondisi putranya.

Amerika Serikat, di mana hanya 62 persen dari total populasi yang divaksinasi sepenuhnya, telah melaporkan hampir 60 juta infeksi Covid dan 872.000 kematian.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler