Pfizer Minta Amerika Serikat Izinkan Vaksin Covid-19 bagi Anak Berusia di Bawah 5 Tahun

2 Februari 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi perusahaan Pfizer. /Carlo Allegri/Reuters

PR DEPOK - Pfizer meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk mengizinkan dosis ekstra rendah vaksin Covid-19 untuk anak-anak di bawah 5 tahun.

Jika disetujui, maka ini berpotensi membuka jalan bagi anak-anak Amerika Serikat untuk mulai menerima suntikan vaksin pada awal Maret mendatang.

Sementara pihak FDA (Food and Drug Administration) telah mendesak Pfizer dan mitranya BioNTech untuk mendaftar lebih awal dari yang direncanakan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bocorkan Alasan Jawa Barat yang Selalu Duduki Posisi Puncak dalam Menarik Investor

19 juta anak di bawah 5 tahun di Amerika Serikat adalah satu-satunya kelompok usia yang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi terhadap virus corona.

Pasalnya banyak orang tua telah mendorong perusahaan vaksin itu untuk memperluas vaksinasi ke balita dan anak-anak prasekolah, terutama karena gelombang Omicron.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari One India pada Rabu, 2 Februari 2022, jika FDA setuju, maka suntikan Pfizer yang mengandung sepersepuluh dari dosis yang diberikan kepada orang dewasa dapat diberikan kepada anak-anak usia minimal 6 bulan.

Baca Juga: Faisal Basri Prediksikan Rezim Jokowi akan Ambruk Sebelum 2024, Mardani Ali: Peringatan agar Perbaiki Kualitas

Pfizer mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mulai mengirimkan datanya ke FDA dan berharap untuk menyelesaikan prosesnya dalam beberapa hari ke depan.

Pertanyaan selanjutnya adalah berapa banyak tembakan yang dibutuhkan anak-anak muda itu. Karenanya dua dari dosis ekstra rendah ternyata cukup kuat untuk bayi tetapi tidak untuk anak-anak prasekolah.

Pfizer tengah menguji tiga suntikan, dan data akhir diharapkan tersedia pada akhir Maret.

Baca Juga: Ditunda! Ajang Street Race di Kota Bekasi yang Rencana Digelar pada Februari 2022: Ini Alasannya

Artinya FDA dapat mempertimbangkan apakah akan mengizinkan dua suntikan untuk saat ini, dengan kemungkinan suntikan ketiga akan dihapus jika hasil penelitian mendukungnya.

Menurut laporan terpisah pekan lalu, hanya 20 persen anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun dan lebih dari setengah anak berusia 12 hingga 17 tahun yang divaksinasi penuh. Sementara hampir tiga perempat orang dewasa telah divaksinasi lengkap.

Anak-anak kecil jauh lebih kecil kemungkinannya dibandingkan orang dewasa mengalami sakit parah akibat virus corona dan infeksi Covid-19 pada anak-anak lebih tinggi daripada level usia selama pandemi.

Baca Juga: Sebelum Nikah dengan Teuku Ryan, Ria Ricis Akui Syuting YouTube dari Siang hingga Larut Malam

"Apa yang kita lihat sekarang masih banyak rawat inap dan sayangnya beberapa kematian dalam kelompok usia ini"

"Jika FDA menyetujui vaksinasi untuk anak-anak, maka akan menjadi sangat penting karena semua rawat inap dan kematian pada dasarnya dapat dicegah," kata Dr Sean O'Leary dari University of Colorado yang juga merupakan komite penyakit menular American Academy of Pediatrics (AAP).

Untuk anak-anak di bawah 5 tahun, penelitian Pfizer memberi penerima dua suntikan dengan selang waktu tiga minggu, diikuti dengan dosis ketiga setidaknya dua bulan kemudian.

Baca Juga: Cara Cek Bansos 2022 Online untuk Pastikan Dapat PKH atau BLT Balita

Perusahaan vaksin itu juga sedang menguji apakah anak-anak menghasilkan tingkat antibodi yang serupa dengan yang diketahui melindungi remaja.

Pada Desember tahun lalu, Pfizer mengumumkan bahwa anak-anak di bawah usia 2 tahun tampaknya terlindungi tetapi respons antibodi terlalu rendah pada anak berusia 2 hingga 4 tahun.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: One India

Tags

Terkini

Terpopuler