Saham Meta Anjlok, Mark Zuckerberg Rugi Rp445,5 Triliun hingga Tersingkir dari 10 Orang Terkaya Dunia

4 Februari 2022, 14:03 WIB
Mark Zuckerberg alami kerugian usai saham Meta jatuh. /Facebook/Mark Zuckerberg/

PR DEPOK - Kekayaan Mark Zuckerberg kini turun usai saham Meta anjlok secara drastis.

Akibat saham Meta yang turun drastis, Mark Zuckerberg rugi sekitar 31 miliar dolar AS dalam sehari atau setara Rp445,5 triliun.

Kerugian yang dialami Mark Zuckerberg tersebut dilaporkan setelah hasil kuartal keempat Meta Platforms Inc. jauh dari ekspektasi analis.

Baca Juga: Haji Faisal Minta Maaf ke Mendiang Vanessa Angel Soal Makam: Saya Mungkin Tidak Punya Kekuatan

Saham Meta terjun 24 persen, dan menghapus lebih dari 200 miliar dolar AS dalam penghapusan nilai pasar satu hari terbesar.

Itu merupakan penghapusan nilai pasar satu hari terbesar yang pernah ada untuk sebuah perusahaan.

Meta berada di tengah-tengah keruntuhan saham bersejarah setelah pendapatannya pada hari Rabu menunjukkan tidak ada pertumbuhan pengguna bulanan Facebook kuartal terakhir dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Juga: Bumame Farmasi Minta Maaf Heboh Mengcovidkan Pasien, Cipta Panca: Enak Benar, Udah Berapa yang Dicovidkan?

Penurunan tajam Meta membuat kekayaan Mark Zuckerberg, CEO perusahaan itu harus turun drastis.

Dengan kekayaan bersihnya sekarang sekitar 92 miliar dolar AS (Rp1.322 Triliun), yang awalnya dari 120,6 miliar dolar AS (Rp1.733 triliun) mengacu pada Bloomberg Billionaires Index.

Hal itu cukup untuk menyingkirkan Mark Zuckerberg dari daftar 10 orang terkaya dunia untuk pertama kalinya sejak Juli 2015.

Baca Juga: Giring Ganesha Minta Kader PSI Tak Ganggu Anies Baswedan Lagi

Kerugian kekayaan dalam satu hari sebesar 31 miliar dolar itu akan menempati peringkat kedua terbesar yang pernah disebabkan oleh penurunan harga saham.

Bagi Meta, pendapatan yang mengecewakan itu menambah tantangannya.

Situasi ini berada di tengah-tengah sejumlah pertarungan peraturan dan juga ingin membenarkan perubahan strategisnya untuk bertaruh pada internet imersif yang dikenal sebagai metaverse.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Bloomberg NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler